Harga batu bara capai rekor tertinggi
![]() |
![]() | |||
![]() |
Harga batu bara capai rekor tertinggi |
JAKARTA (Bisnis): Selasa, 17/02/2004- Harga batu bara di pasar internasional kini mencapai US$43,35 per ton atau tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. Lonjakan harga tersebut disebabkan sulitnya mencari kapal pengangkut.
Barlow Jonker Coal Index melaporkan harga ekspor batu bara tertinggi itu, terealisasi pada 12 Februari 2004. Pada posisi tersebut, harga batu bara di pasar spot tercatat US$43,35 per ton dengan index 135,5. "Padahal, pada posisi 5 Februari 2004, harga batu bara baru mencapai US$42,90 per ton dengan index 134,1," tulis laporan lembaga tersebut melalui copyrighted-nya Coalfax. Harga batu bara sebesar US$43,35 per ton yang dicapai pertengahan bulan ini merupakan tertinggi selama tujuh tahun terakhir. Harga batubara terendah tercatat pada Februari 2000 yakni sekitar US$21 per ton. Pada Januari 1997, harga bahan bakar itu tercatat US$30,5 per ton. Selama tahun tersebut, harga batu bara tertinggi dicapai pada Mei yakni US$33,7 per ton dan terendah pada November (US$27 per ton). Selama1998 hingga 2000, harga komoditas tersebut berfluktuasi pada kisaran US$22 per ton hingga US$28 per ton. Harga bahan bakar ini sempat bertengger pada US$34,8 per ton pada Mei 2001, kemudian melorot menjadi US$23 per ton pada Agustus 2002. Setelah itu, tren harga batu bara melonjak terus. Pada Januari 2003, harga batu bara telah mencapai US$25,5 per ton. Sepanjang tahun tersebut, harga komoditas ini hanya mengalami penurunan pada April hingga Juni (23,5 per ton). Kemudian melesat dan mencapai puncaknya pada Desember (US$43 per ton). Penyebab utamanya sehingga terjadi harga tertinggi batu bara yang dicapai pada 12 Februari 2004, menurut kalangan eksportir, karena sulitnya mencari angkutan ke negara importir. "Saat ini mencari kapal angkut batu bara sangat sulit. Kalau toh ada, ongkosnya meningkat pesat dibandingkan tahun lalu," ujar seorang eksportir batu bara pada perusahaan PMA asal Australia kepada Bisnis kemarin. Dia menjelaskan kenaikan biaya angkut (freight cost) batu bara dipicu oleh kondisi makro perdagangan internasional antara lain meningkatnya impor biji besi oleh Cina. Dengan pertumbuhan ekonomi 8,2% per tahun, menurut eksportir itu, Cina harus meningkatkan impor bijih besi sekitar 25%. |
![]() |
|