Hanya 3 Persen Potensi Panas Bumi Indonesia yang Dimanfaatkan
Hanya 3 Persen Potensi Panas Bumi
Jakarta, Kompas - Dari potensi panas bumi di Indonesia yang sebesar 27.000 megawatt, atau 40 persen dari potensi panas bumi dunia, ternyata hanya 807 MW atau sekitar 3 persen saja yang dimanfaatkan. Karenanya, pemerintah berniat mengoptimalkan pemanfaatan panas bumi dalam road map panas bumi pada tahun 2010 hingga mencapai 2.000 MW dan tahun 2020 menjadi 6.000 MW.
Dengan semakin optimalnya pemanfaatan energi panas bumi tersebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar energi panas bumi itu tidak dijadikan energi alternatif lagi, melainkan sebagai energi utama. Sebagai energi utama, panas bumi diharapkan bisa menggantikan sepenuhnya peranan bahan bakar minyak (BBM) yang cadangannya semakin berkurang.
Demikian diungkapkan Ketua Asosiasi Panas Bumi Indonesia (API) Alimin Ginting, dalam keterangan pers seusai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu (11/5) di kantor Kepresidenan, Kompleks Istana,
Dalam keterangan pers tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro ikut mendampingi. Sebelumnya, dalam pertemuan dengan Presiden Yudhoyono, Purnomo selaku Ketua
"Road map tahun 2020 menyatakan bahwa pemanfaatan panas bumi dapat dioptimalkan sampai 6.000 MW, tentunya harus didukung oleh semua pihak dan disosialisasikan bersama agar kita tidak seterusnya tergantung pada BBM," ujar Alimin.
Ditanya mengenai insentif dari pemerintah agar semakin banyak investor tertarik ke energi panas bumi, Purnomo menyatakan bahwa pemerintah akan mengkaji insentif fiskal.
Pengurangan fiskal
Alimin menyatakan bahwa insentif fiskal yang bisa diberikan adalah pengurangan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas penjualan panas bumi dari sebelumnya 46 persen menjadi 34 persen. "Kalau tarifnya 34 persen, tentunya itu akan menarik para investor," ujar Alimin.
Dikatakan, jika pemerintah menetapkan tarif PPN sebesar 34 persen, harga listrik yang dihasilkan dari panas bumi bisa lebih rendah. Saat ini harga listrik dari pemanfaatan energi panas bumi sekitar 5 sen per KWH.
sumber: