Gunung Semeru Dibuka Kembali untuk Pendakian

Gunung Semeru Dibuka Kembali untuk Pendakian Penulis: Bagus Suryo MALANG--MIOL: Balai Taman Nasional Bromo Tegger Semeru (BTN-BTS) Kota Malang, Jawa Timur (Jatim) menegaskan untuk memeringati Proklamasi Kemerdekaan RI, puncak Gunung Semeru dibuka kembali untuk pendakian. Namun, kuota pendaki dibatasi sebanyak 600 orang. \"Gunung semeru dibuka kembali untuk pendakian,\" kata Kepala BTN-BTS Kota Malang, Jawa Timur (Jatim), Herry Subagiadi kepada wartawan, Selasa (9/8). Herry menjelaskan, Gunung semeru dibuka bagi aktifitas pendakian sejak 10 Juli 2005. Namun demikian, meski telah dibuka kembali, namun tidak semua kawasan Semeru boleh didaki. Yang diperbolehkan hanya pada bagian barat semeru, karena di daerah ini terdapat tiga dapur magma tidak aktif. \"Puncak mahameru boleh didaki namun tidak seluruhnya,\" tegasnya. Sedangkan kawasan semeru sebelah timur tetap dilarang dilakukan pendakian, karena di kawasan tersebut terdapat tiga titik sadel yang menjadi areal dapur magma aktif. Di daerah ini, sering mengeluarkan material vulkanik dan lava pijar. Ia mengatakan, untuk keperluan kegiatan pendakian tersebut BTN-BTS membatasi kuota jumlah pendaki maksimal 600 orang, dengan batas toleransi ditambah 10 bagi para pendaki dari luar Jawa. Penambahan batas toleransi 10 persen ini dimaksudkan untuk menampung para pecinta alam dari luar Jawa, yang ingin melakukan pendakian di puncak mahameru. Disamping itu, untuk mengantisipasi membludaknya jumlah pendaki luar Jawa tersebut. \"Bila kita tidak menambah batas toleransi 10 persen, maka para pecinta alam dari luar Jawa akan protes,\" tegasnya. Sejauh ini, BTN-BTS telah mencatat jumlah pendaki telah mencapai 400 orang. Jumlah itu akan terus bertambah, terutama mendekati 17 Agustus. Karena, sudah menjadi kebiasaan, para pendaki akan melakukan upacara dalam rangka memeringati kemerdekaan RI dengan membentangkan bendera merah putih di puncak mahameru. Ia menambahkan, menurut informasi dari Direktorat Vulkanologi, Mitigasi dan Penanggulangan Bencana Alam menyebutkan bahwa gunung semeru dinyatakan dalam status waspada. \"Semburan material vulkanik semeru sewaktu-waktu terjadi. Semburan material mencapai radius 500 meter dari bibir kawah,\" tuturnya. Untuk mengantisipasi peningkatan aktifitas semeru, BTN-BTS telah menyiagakan sebanyak 17 personil yang ditempatkan di pos komando (Posko) kawasan Ringinanom, Kalimati, Arcopodo, Ranu Pane, Ranu Gumbolo, dan Puncak Mahameru. \"Sebanyak 17 petugas disiagakan, sengaja dibentuk dalam rangkaian panitia penyelenggara 17 Agustus,\" tukasnya. Untuk itu, lanjutnya, bagi para pendaki yang sedang melakukan pendakian di semeru dihimbau agar meningkatkan kewaspadaan. Karena, sewaktu-waktu aktifitas semeru meningkat dengan mengeluarkan material vulkanik berupa debu, pasir, batu, dan lava pijar. Selain meningkatkan kewaspadaan, para pendaki diminta memerhatikan perbekalan ketika melakukan pendakian. Diminta pula, agar tidak panik bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Harap segera melapor kepada petugas terdekat bila terjadi hal-hal tidak diinginkan,\" katanya. (BN/OL-1)

sumber: