Gempa Kembali Guncang Meulaboh, Warga Panik
Gempa Kembali Guncang Meulaboh, Warga Panik BANDA ACEHâ€â€MIOL: Warga Meulaboh, ibu kota Kabupaten Aceh Barat, panik menyusul adanya gempa berkekuatan 5,4 pada Skala Richter (SR) yang mengguncang wilayah tersebut Kamis (21/7) pagi. Kepala Humas Pemkab Aceh Barat Sofyan Rasyid ketika dikonfirmasi di Meulaboh, sekitar 270 km dari Banda Aceh, menyatakan, warga Meulaboh yang baru saja dilanda tsunami sangat panik, karena guncangan gempa dirasakan sangat kuat. Anak-anak sekolah yang baru masuk lokal harus berhamburan keluar dan mereka tidak kembali lagi ke sekolah, sehingga pada hari itu seluruh sekolah di Meulaboh libur. Demikian juga, karyawan kantor pemerintah dan swasta juga keluar kantor dan lari menjauh dari pantai, karena mereka khawatir akan terjadi tsunami seperti peristiwa 26 Desember 2004 yang menghancurkan wilayah tersebut. Sofyan menyatakan, masyarakat di Meulaboh sudah sangat trauma, apalagi gempa pada hari itu dinilai agak kuat. Meskipun kekuatan gempa hanya 5,4 SR, namun getarannya di Meulaboh cukup kuat, karena pusat gempa berada di lautan Aceh Barat. Kepala Stasiun Meteorologi dan Geofsika Mata Ie, Banda Aceh, Syahnan, menyebutkan, gempa yang terjadi pukul 08.42 WIB itu berlangsung sekitar lima detik. Gempa yang berada pada koordinat 4,0 Lintar Utara (LU) - 96,2 Bujur Timur (BT) itu memiliki kedalaman sekitar 33 km di laut dan sekitar 17 km sebelah tenggara Kota Meulaboh. Selain di Meulaboh dan Banda Aceh, getaran gempa tersebut juga dirasakan masyarakat di pesisir barat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) yang meliputi Kabupaten Aceh Jaya, Aceh Barat Daya, dan Nagan Raya. Menurut Syahnan, frekuensi gempa yang terjadi setelah gempa utama berkekuatan 8,9 pada SR disertai bencana tsunami, di penghujung tahun 2004, kota Banda Aceh dan sekitarnya setiap harinya diguncang gempa antara 20 dan 30 kali. Di Banda Aceh, gempa tersebut tidak begitu dirasakan warga, terutama mereka yang dalam keadaan sibuk. (Ant/Ol-1)
sumber: