Freeport tangguhkan penambangan di Grasberg

 
 
JAKARTA (Bisnis), 26 Januari 2004. PT Freeport Indonesia selama 2004 menangguhkan rencana penambangan terbuka utama berkandungan emas tinggi di Grasberg demi menjaga keseimbangan pemulihan tambang jangka panjang.

Dalam laporan Freeport McMoran Copper& Gold Inc dikatakan penangguhan itu akan dilakukan hingga 2005 dengan kegiatan sementara lebih memfokuskan penambangan pada area tambang dalam.

"Kami tengah mencapai perkembangan cukup bagus dalam pemulihan keamanan penambangan bijih di tambang terbuka Grasberg. Dan diharapkan pada kuartal II 2004 sudah bisa kembali ditambang di area kandungan rendah.

Bagusnya kinerja kami akan memberikan jaminan terhadap kewajiban kepada pemegang saham,"kata Richard C. Adkerson, Presdir dan CEO Freeport McMoran belum lama ini.

Dia mengatakan program penambangan jangka pendek terfokus pada dua hal, yaitu konsentrasi operasi deep ore zona (DOZ) di tambang dalam dan zona material berkandungan bijih rendah di tambang terbuka Grasberg.

Lebih lanjut, tuturnya, kebijakan tersebut sudah dimulai sejak kuartal keempat tahun lalu, dimana pada tambang dalam telah berhasil menghasilkan rata-rata 42.800 metrik ton per hari.

"Tambang di DOZ dilanjutkan dengan disain kapasitas 35.000 ton bijih per hari dan sekarang tengah penyelesaikan studi untuk meningkatkan kapasitas menjadi 50.000 metrik ton per hari,"katanya.

Terbesar di dunia

Dengan peningkatan kapasitas produksi menjadi 50.000 ton per hari, tuturnya, maka akan menjadikan DOZ itu menjadi salah satu tambang dalam terbesar di dunia.

Dia menambahkan perkiraan penjualan selama 2004 sekitar 1,4 miliar pons tembaga dan 2,2 juta ons emas.

Target penjualan itu, katanya, diharapkan pada semester II sudah bisa menjula 64% tembaga dan 70% emas.

Setahun berikutnya, lanjutnya, dicapai penjualan sebesar 1,3 miliar pons tembaga dan 2,1 juta ons emas.

Perusahaan berbasis di New Orleans, Los Angles itu mengakui longsor di tambang terbuka Grasberg yang terjadi pada tahun lalu sangat mempengaruhi perencanaan perusahaan hingga 2005.

Akibatnya, lanjutnya, terpaksa dilakukan penyesuaian dalam penyusunan program operasi perusahaan.

Dari kinerja tahunan perusahaan itu dilaporkannya bahwa produksi emas pada 2003 mencapai 2.463.300 ons atau meningkat dari realisasi tahun sebelumnya yang hanya 2.296.800 ons.

Kemudian untuk komoditas tembaga 1.291.600 pons atau turun drastis dari realisasi tahun sebelumnya yang mencapai 1.524.200 pons.

Perusahaan itu melaporkan hal yang sangat membantu kinerja mereka selama 2003 adalah realisasi harga yang cukup tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.

 
 

sumber: