Freeport Dinilai Belum Sejahterakan Papua
Freeport Dinilai Belum Sejahterakan Papua
Minggu, 26 Pebruari 2006 | 15:22 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:PT Freeport Indonesia dinilai belum memberikan banyak kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat Papua. Koordinator Jaringan Advokasi Tambang (JATAM), Siti Maimunah, mengatakan bahwa produk domestik bruto (PDB) Papua memang nomor tiga seluruh Indonesia tapi tingkat kesejahteraan Papua di posisi ke-29.
"Jumlah terbesar hasil penambangan emas ada di Papua, tapi jumlah penduduk miskin terbanyak juga ada di Papua," ujarnya kepada Tempo hari ini.
Maimunah juga membantah pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla bahwa kondisi ekonomi dan kesejahteraan di Freeport dan daerah sekitarnya sudah baik. Sebelumnya Kalla juga mengatakan Freeport telah memberikan manfaat bukan saja untuk Timika, tapi juga seluruh Papua lewat pajak, bagi hasil, dan program pengembangan komunitas.
Timika sebagai kota utama Freeport, kata dia, memang baik karena menjadi kota utama kegiatan Freeport di mana karyawannya banyak beraktivitas. Namun, daerah lainnya yang termasuk wilayah kontrak karya seperti Yahukimo masih rendah kesejahteraannya.
Jatam mencatat akumulasi penduduk Papua yang hidup di bawah garis kemiskinan di atas 35 persen di kawasan konsesi Freeport.
oktamandjaya wiguna