ExxonMobil Tolak Pertamina Produksi Gas Cepu
ExxonMobil Tolak Pertamina Produksi Gas Cepu
Senin, 18 Desember 2006 | 09:26 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:ExxonMobil Oil Indonesia Inc. menolak rencana Pertamina memproduksi gas Cepu terlebih dulu dibandingkan dengan minyak. Alasan perusahaan minyak asal Amerika Serikat tersebut, cadangan gas di ladang itu belum diketahui secara pasti.
Juru bicara ExxonMobil Oil Indonesia Inc., Maman Budiman, mengatakan, untuk melakukan produksi gas Cepu, dibutuhkan eksplorasi lanjutan. "Kami berfokus pada pengembangan lapangan minyak Banyu Urip, yang telah mendapat persetujuan rencana pengembangan (plan of development)," kata Maman kepada Tempo.
ExxonMobil dan Pertamina melakukan kerja sama untuk mengembangkan ladang Cepu dengan kepemilikan masing-masing 45 persen dan sisanya, sebesar 10 persen, dimiliki perusahaan daerah. Dalam kerja sama tersebut, ExxonMobil menjadi operator pengelolaan dan pengembangan Blok Cepu.
Komisaris Utama Pertamina Endriartono Sutarto sebelumnya mengatakan pihaknya akan mengeksploitasi gas terlebih dulu dibanding minyak di Blok Cepu. Jika ExxonMobil tidak mau, Pertamina akan mengembangkan lapangan gas tersebut tanpa ExxonMobil.
Menurut Sutarto, keputusan mengembangkan gas di ladang Cepu telah disepakati dalam rapat umum pemegang saham pekan lalu. Keputusan tersebut mendapat persetujuan dari pemerintah. Gas akan diproduksi untuk memenuhi kebutuhan gas di Jawa Timur.
Maman menjelaskan Pertamina tidak bisa begitu saja melakukan eksplorasi lapangan gas di Blok Cepu. Dia menambahkan, pihaknya merupakan operator Blok Cepu melalui anak perusahaan ExxonMobil, Mobil Cepu Limited.
Kandungan gas Cepu, kata Maman, baru diketahui dari satu lapangan, yaitu Jambaran. Di lapangan tersebut telah dilakukan pengeboran satu sumur dan diperkirakan terdapat cadangan gas sekitar 1,3 triliun kaki kubik. Dari lapangan Cendana diperkirakan juga terdapat potensi gas. "Tapi ini harus dibuktikan dengan mengebor lebih dari satu sumur, paling tidak butuh tiga sumur."
Maman mengatakan pengeboran eksplorasi di Jambaran dan Cendana untuk memastikan cadangan gas akan dilakukan tahun depan. "Kami lebih memprioritaskan agar minyak dapat diproduksi mulai 2008," katanya.
Selama ini diperkirakan di lapangan minyak dan gas Blok Cepu, yang membentang di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, memiliki kandungan minyak 600 juta barel dan gas 1,7 triliun kaki kubik.
Keinginan Pertamina mempercepat pengembangan gas Cepu terkait dengan rencana pembatalan proyek pemipaan gas dari Kalimantan Timur ke Jawa Tengah. Selain terikat kontrak dengan pembeli luar negeri, cadangan gas di Kalimantan Timur sudah mulai berkurang.
Muhamad Fasabeni