Energi & tembaga dorong kenaikan harga komoditas
Energi & tembaga dorong kenaikan harga komoditas
Bisnis, 15 Agustus 2005
ÂÂ
Bloomberg
SEATTLE: Harga komoditas mencapai posisi tertinggi dalam 24 tahun terakhir dipicu oleh pergerakan harga energi seperti rekor harga minyak, premium, dan tembaga serta melonjaknya gas alam.
Indeks Reuters-CRB dari 19 komoditas naik 0,37 menjadi 322,96 setelah sempat mencapai 324,67, tertinggi sejak Desember 1980. Indeks sudah melambung sebesar 7,4% pada 21 Juli lalu. Harga-harga komoditas telah naik 14% tahun ini menyusul kenaikan permintaan premium dan industri logam di India dan China.
Dua negara itu dianggap sebagai kekuatan pendorong di belakang kenaikan harga dengan konsumsi baru yang masuk ke dalam perekonomian global. Sementara tembaga dan minyak merupakan komoditas paling fundamental pada semua blok ekonomi.
"Sulit membangun motor listrik tanpa tembaga, sulit menjalankan motor tanpa minyak," kata Dennis Gartman, ekonom dan editor Gartman Letter.
Harga minyak mentah mencapai rekor pada US$67,10 per barel akibat spekulasi tingginya permintaan bahan bakar melebihi pasok. Gas alam juga meroket ke posisi tertinggi lebih dari empat tahun disebabkan permintaan bahan bakar untuk tenaga pembangkit.
Tembaga naik di tengah indikasi pulihnya perekonomian Jepang dan Eropa. Hal ini menandakan pasok dan persediaan yang ada bakal tidak mampu mengatasi permintaan. Terutama untuk pembangunan rumah, produksi mobil, dan perlengkapan.
Ekspansi perekonomian China mencapai 9,5% dalam dua tahun terakhir dan bertahan selama kuartal pertama 2005. Penjualan ritel naik ke posisi tertinggi dalam empat bulan pada Juli. Kenaikan pendapatan dan pemotongan pajak memicu peningkatan pengeluaran.
Sementara pertumbuhan produksi industri India mencapai 11,7% pada Juni, terbesar dalam sembilan bulan, dipicu kenaikan pendapatan dan pinjaman konsumen.
Rekor minyak
Harga minyak mentah mencapai rekor US$67,10 per barel di
Minyak mentah penyerahan September naik US$1,06 atau 1,6% untuk tutup direkor US$66,86 per barel di New York Mercantile Exchange pekan lalu. Sementara premium naik US$0,055 atau 2,8% mendekati rekor US$2,0048 per galon. Kontrak berjangka menyentuh US$2,0145 per galon, rekor harga intrahari.
Sementara harga tembaga di