Empat Emiten Bank Bersama PTBA dan Indosat Catatkan Saham Konversi Opsi di BEJ
ÂÂ
Rabu, 28 Desember 2005, 17:13 WIB
Empat Emiten Bank Bersama PTBA dan Indosat Catatkan Saham Konversi Opsi di BEJ
Laporan -
JAKARTA, investorindonesia.com
Empat emiten sektor perbankan, yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Danamon Tbk (BDMN), PT Bank Niaga Tbk dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) bersama PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Indosat Tbk (ISAT), Rabu, kembali mencatatkan saham konversi opsi di Bursa Efek Jakarta (BEJ).
Menurut Ph. Kadiv. Pencatatan Sektor Jasa BEJ, Yose Rizal, Bank Mandiri Tbk mencatatkan 1.365.710 saham hasil konversi MSOP sehingga saham BMRI yang tercatat di BEJ seluruhnya menjadi 20.042.172.252 saham, sedangkan hak opsi MSOP Bank Mandiri Tbk yang belum dikonversi sejumlah ekuivalen dengan 126..411.533 saham.
Diikuti Bank Danamon Tbk mencatatkan 24.000 saham hasil konversi opsi sehingga sahamnya yang tercatat di BEJ menjadi 4.871.620.780 saham, sedangkan hak opsi MSOP tahap I yang belum dikonversikan sejumlah ekuivalen dengan 150.395.000 saham.
Kemudian Bank Niaga Tbk mencatatkan 474.500 saham hasil konversi opsi sehingga sahamnya yang tercatat di BEJ menjadi 11.756.860.974 saham, sedangkan hak opsi ESOP Bank Niaga Tbk yang belum dikonversi sejumlah ekuivalen dengan 314.537.774 saham.
Selanjutnya Bank Central Asia Tbk mencatatkan 20.000 saham hasil konversi opsi sehingga sahamnya yang tercatat di BEJ seluruhnya menjadi 12.201.342.060 saham, sedangkan hak opsi ESOP bank yang belum dikonversi sejumlah ekuivalen dengan 45.639.700 saham.
Dalam waktu bersamaan Tambang Batubara Bukit Asam mencatatkan 2.678.000 saham hasil pelaksanaan waran seri I sehingga saham PTBA yang tercatat di BEJ seluruhnya menjadi 2.304.131.850 saham, sedangkan waran seri I yang belum dilaksanakan sejumlah ekuivalen dengan 618.100 waran.
Sementara, Indosat mencatatkan 247.000 saham hasil konversi opsi sehingga sahamnya yang tercatat di BEJ seluruhnya menjadi berjumlah 5.355.076.000 saham, sedangkan hak opsi Indosat yang belum dikonversi sejumlah ekuivalen dengan 81.299.000 saham, jelasnya. (ant)
sumber: