Emas di Asia rebound

Emas di Asia rebound

 

MELBOURNE (Bloomberg): Harga emas mulai naik, setelah selama tiga hari ditutup melemah, akibat terpuruknya dolar AS atas yen sehingga lebih murah membeli logam mulia itu menggunakan mata uang yen Jepang.

Analis Citigroup Inc mengatakan dolar AS kemungkinan terus melemah terhadap yen akibat spekulasi Gubernur Federal Reserve Alan Greenspan bakal mengatakan perekonomian AS tengah melambat. Sementara surplus neraca pembayaran Jepang selama April, makin besar.

"Jika dolar AS terus melemah terhadap yen, aksi beli emas di Jepang bakal merebak," kata Russell Wheeler, analis komoditas Australia & New Zealand Banking Group Ltd, Melbourne.

Harga emas untuk pengiriman segera naik sampai US$1,35, atau 0,3%, menjadi US$424,49 per ounce. Angka ini sedikit di atas posisi penutupan New York US$423,15.

Dolar AS berada pada posisi 107,20 yen, melemah dari 107,29 di pasar Sydney kemarin. Yen bisa terus menguat sampai 106,80. Menurut Tomohisa Kawaguchi, manajer valas Citigroup Tokyo, tekanan terhadap dolar AS juga berasal dari melemahnya daya tarik obligasi pemerintah AS maupun saham.

Untuk emas pengiriman Agustus turun US$0,10 menjadi US$426,50 per ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange.

sumber: