Ekspor Gas Masih Dilanjutkan

Ekspor Gas Masih Dilanjutkan
Selasa, 28 Maret 2006 | 18:05 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, pemerintah tidak akan menghentikan sama sekali penjualan (ekspor) gas ke luar negeri. Tetapi akan memperbaiki rasio ekspor sehingga sebagian besar gas mengalir ke dalam negeri.

Pernyataan ini disampaikan Presiden ketika ditanyakan apakah pemerintah akan memperpanjang atau tidak kontrak penjualan gas dengan Jepang di Kalimantan Timur yang kontraknya akan berakhir pada 2009.

Keputusan Presiden memperbaiki kebijakan ekspor gas terkait meningkatnya kebutuhan energi dalam negeri, terutama untuk industri. ?Setelah kontrak habis, lebih banyak gas yang akan kita gunakan untuk kepentingan dalam negeri, tetapi tidak sama sekali menghentikan penjualan gas ke luar negeri,? katanya, Selasa (28/3).

Ketua Umum Asosiasi Perminyakan Indonesia Chris Newton mengatakan, kebijakan menghentikan penjualan gas ke luar negeri akan menurunkan minat investor menanamkan modalnya di Indonesia. "Investor justru berharap dapat menjual gas ke luar negeri dengan harga lebih tinggi," ujarnya kemarin. Selama ini, kata Newton, harga jual gas di dalam negeri jauh lebih murah dibandingkan harga ekspor.

Menurut Anggota Asosiasi Perminyakan Indonesia Rashid I. Mangunkusumo, harga jual gas untuk industri dalam negeri belum menguntungkan, karena masih di bawah US$ 3 per million British thermal unit (MMBtu). Sedangkan jika dijual ke luar negeri harganya mencapai US$ 6-7. ?Pabrik pupuk dalam negeri hanya mampu membeli US$ 1,5,? katanya

Rashid meminta pemerintah agar tidak menerpakan kebijakan baru tersebut kepada semua produsen gas. Harus dilihat kasus per kasus bagaimana kondisi cadangan gas serta lokasinya. Dia mencontohkan, lapangan gas dengan cadangan 10 - 20 miliar kaki kubik tapi berada di daerah terpencil, pembangunannya sangat mahal. Jika dikembangkan maka harga jualnya sangat tinggi.

Sedangkan mantan Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia Andang Bachtiar mengatakan, penghentian penjualan gas ke luar negeri akan meningkatkan pemakaian gas untuk menggantikan bahan bakar minyak. Menurut dia, kebijakan pemerintah harus dibarengi dengan pembangunan infrastruktur untuk mendistribusikan gas.

Sunariah | Muhamad fasabeni | Aqidah

sumber: