Eksplorasi di tambang emas Martabe tuntas Mei

Bisnis, 13 Januari 2004

 

JAKARTA (Bisnis): PT Newmont Horas Nauli (NHN) menargetkan bisa menuntaskan kegiatan eksplorasi di proyek tambang emas Martabe, Sumatra Utara pada Mei tahun ini untuk menentukan langkah produksi di proyek tersebut.

PT NHN mengatakan hingga Oktober 2003 telah selesai dibor 262 sumur eksplorasi dengan total biaya yang dikeluarkan mencapai US$3,2 juta.

"Pada tahun lalu ditemukan 73,5 juta ton material yang berkandungan 0,05 ons emas per tonnya. Cadangan itu mungkin baru akan terlihat jelas pada 2004,"ungkap perusahaan itu dalam situsnya.

Dia mengatakan hasil dari kegiatan eksplorasi yang sedang dilakukan akan sangt mempengaruhi kelanjutan proyek itu kepada tahap berikutnya.

Seluruh proses kegiatan yang dilakukan saat ini, tambahnya, masuk dalam tahap pra produksi, dimana didalamnya termasuk tahapan studi kelayakan dari proyek tersebut.

Menurut dia, disamping hasil pengeboran yang akan menjadi petunjuk bagi lanjutan proyek itu, juga diperlukan skala keekonomian dari proyek tersebut.

PT NHN adalah perusahaan joint venture antara Newmont (90%) dan PT Austindo Nusantara Jaya (10%).

Austindo adalah pemilik lama dari kontrak tambang proyek Martabe dengan kontrak lama dibawah tiga pihak yaitu pemerintah Indonesia dan PT Danau Toba Mining.

Perusahaan mendapatkan kontrak dari pemerintah Indonesia untuk area kerja yang berlokasi di daerah Tapanuli Selatan. Kontrak itulah yang diakuisisi oleh Newmont pada Februari 2002 dibawah manajemen PT Newmont Horas Nauli.

Wilayah potensi tambang proyek Martabe, katanya, meliputi area Purnama, Pelangi, Baskara, dan Kejora.

Keempat area itu menjadi target eksplorasi utama yang akan menentukan nasib produksi proyek Martabe di masa mendatang.

PT Newmont Nusa Tenggara (NNT), old sister company dari NHN, selama kuartal III tahun lalu berhasil mencapai rekor tingkat biaya terendah dari seluruh kegiatan operasi holding di seluruh dunia yaitu US$0,10 per pons, atau turun 58% dari kuartal yang sama pada tahun sebelumnya.

CEO Newmont Mining Corporation Wayne W. Murdy mengatakan keberhasilan itu didorong a.l. tingginya tingkat kandungan bijih, nilai produk emas, dan rendahnya biaya pengolahan di tambang tersebut


sumber: