DPRD akan Sidak Tanito Harum
DPRD akan Sidak Tanito Harum
Kaltimpost, 29 September 2005
ÂÂ
TENGGARONG - Menindalanjuti persoalan krusial tentang community development (comdev) di PT Tanito Harum Loa Tebu Tenggarong, Kukar, DPRD Kukar akan langsung melakukan pengecekan ke lapangan, khususnya Komisi I dan II yang menangani persoalan ekonomi dan pembangunan.
"Kami sudah mendapatkan laporan tentang masih adanya masyarakat sekitar perusahaan Tanito Harum yang hidup jauh dari kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakat," kata Wakil Sekretaris Komisi II DPRD Kukar Suriadi SHut, kemarin.
Karena itu lanjutnya, persoalan comdev PT Tanito Harum akan dibahas dalam rapat internal komisi. Pasalnya, comdev perusahaan adalah kewajiban perusahaan ke masyarakat dan harus tepat sasaran. Dari laporan masyarakat, ternyata desa-desa sekitar perusahaan masih ada yang hidup tanpa listrik, air dan infrastruktur lainnya maka itu sangat ironis sekali.
"Kalau memang PT Tanito Harum menyalurkan dana comdev, maka harus ditunjukkan secara gamblang apa buktinya. Dalam waktu dekat, komisi dua bersama dengan komisi satu akan turun ke lapangan, melihat secara langsung," tegasnya.
Disinggung soal anggaran comdev PT Tanito Harum sebesar Rp1 miliar per tahun, Suriadi menyatakan jumlah itu sangat kecil jika dibandingkan dengan hasil batu bara yang dikeruk perusahaan tersebut. Setahunya, produksi batu bara per tahun PT Tanito Harum berkisar 2 juta metrik ton. "Jadi bisa dibayangkan berapa ratus miliar hasil penjualan batu bara itu jika dibandingkan dengan anggaran comdev-nya. Perusahaan harusnya juga transparan memaparkan bukti-bukti dari anggaran comdev," tegas Suriadi.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Ketua Komisi II Marwan SP. Dalam waktu dekat katanya, anggota dewan akan melakukann sidak ke perusahaan. Karena sangat disesalkan kalau ternyata dipinggir pagar PT Tanito Harum masih ada masyarakat yang masih kekurangan kebutuhan dasarnya. "Kalau memang PT Tanito Harum telah mengeluarkan dana comdev, maka tunjukkan sarana fisik yang telah dibangunnya. Mana masjid, sekolah atau infrastruktur di Loa Tebu dan Rapak Lambur yang sudah ada?," tegas Marwan sumber: