Djarwo:Menteri ESDM Biang Kerok; Divestasi KPC Molor terus
Sebaliknya Djarwo menuding gagalnya Pemprov Kaltim melakukan divestasi saham KPC disebabkan karena ikut campurnya pusat khususnya menteri ESDM. Sehingga secara tegas, Djarwo menyebutkan jika Purnomo Yusgiantoro adalah biang kerok dari semua permasalahan divestasi ini.
"Siapa yang bilang kita tidak berminat lagi. Selama ini
Bagaimana langkah selanjutnya jika memang Kaltim masih memiliki minat untuk berdivestasi, Djarwo menjelaskan lebih jauh sampai saat ini Kaltim masih menempuh jalur hukum dalam melakukan divestasi ini. Alasannya adalah
Menjawab pertanyaan koran ini, jika ada kemungkinan menempuh jalur hukum ini tidak akan berhasil. Djarwo menegaskan ketika dalam menyelesaikan persoalan ini sudah melalui jalur hukum dan kemudian tidak berhasil maka dengan segala hormat tetap saja keputusan itu harus dihargai.
Mengenai rencana akan dilakukan tender terbuka dalam divestasi ini, Djarwo mempersilakan jika pusat ingin melakukan seperti itu. Namun demikian yang perlu diingat adalah, keinginan divestasi ini bukan keinginan orang per orang melainkan masyarakat Kaltim.
"Jangan seperti dulu ketika masyarakat Kaltim bertindak, baru merengek-rengek di hadapan masyarakat Kaltim sambil mengatakan ada di belakang untuk membela Kaltim. Tapi buktinya tidak pernah ada. Ngomongnya Yusgiantoro ya seperti itu," tukasnya lagi.