Dispenda Minta Bukti Royalti
Pelaihari, BPost
Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tanah Laut mengharapkan dan meminta kepada para pengusaha tambang yang berusaha di Tanah Laut, agar segera menyerahkan tanda bukti bayar royalti.
Hal ini guna membantu Dispenda memudahkan dalam pengalokasian anggaran yang sebelumnya telah ditetapkan targetnya sebagai pemasukan daerah.
"Kami mengharapkan pengusaha tambang di Tanah Laut yang sudah bayar royalti, agar menyerahkan foto copy tanda bukti bayar kepada Dispenda," ujar Kepala Dispenda Tanah Laut Drs H Ahmad, Senin (19/7) siang.
Menurut Ahmad, dengan diterimanya tanda bukti bayar royalti, pihaknya dapat mengetahui mana saja pengusaha yang sudah memenuhi kewajibannya dan mana yang belum.
"Bagi yang sudah bayar kami sangat berterima kasih karena mereka membantu daerah, yang belum, diharapkan segera memenuhi kewajibannya itu," katanya.
Ahmad menjelaskan, berdasarkan hasil rekonsiliasi royalti dana hasil produksi batu bara 2004 Kalsel, Tanah Laut sebagai daerah penghasil dan daerah sekitarnya, pada Juli ini akan menerima royalti dari salah satu perusahaan sebesar Rp Rp 3,807 miliyar.
"Mudah-mudahan paling lambat akhir Juli ini daerah akan menerima royalti itu," kata Ahmad.
Namun demikian, ternyata ada juga perusahaan yang belum memberikan pemasukan bagi daerah di tahun anggaran yang tengah berjalan ini.
Menurut beberapa sumber, ada satu perusahaan di Tanah Laut yang diduga hingga kini belum memberikan pemasukan bagi daerah. Padahal, sebelumnya perusahaan itu memberikan target sebesar Rp 1 miliyar kepada daerah.
"Setahu saya hingga kini sumbangsihnya bagi daerah masih nol persen," ujar sumber tersebut.
Mengenai hal ini, Kadispenda Drs H Ahmad saat dikonfirmasi, membenarkannya. "Memang ada yang demikian, kami mengharapkan perusahaan itu akan memenuhi kewajibannya paling lambat Desember tahun ini," tukasnya.
Ahmad menambahkan, dari penjelasan pihak perusahaan tersebut, perusahaan akan memenuhi kewajibannya kepada daerah sebelum akhir tahun anggaran.
"Menurut pihak perusahaan sebagian keuntungan yang mereka dapat, diputar kembali dalam usaha tambang mereka, tapi mereka berjanji memenuhi target daerah sebesar Rp 1 miliyar itu sebelum akhir tahun ini," tandas Ahmad. iid