Di Menyuke, Kegiatan PETI Makin Tidak Terkendali

Pontianakpos, Darit,-  Aktivitas pertambangan Emas tanpa izin (PETI), merupakan kegiatan penambangan yang berdampak negatif terhadap lingkungan. Seperti di Kabupaten Landak , aktivitas PETI yang berlangsung belum lama terjadi di Kecamatan Menyuke (Darit).

Menurut warga Menyuke, Akran Aspan, beberapa waktu lalu, pelaku PETI semakin merajalela beroperasi di kecamatan tersebut. Kebanyakan mereka bukan berasal dari Kabupaten Landak, dan hanya sebagian kecil warga Landak.

"Memang masalah ini sudah kita konsultasikan kepada pihak terkait termasuk pelaku PETI. Tapi sampai saat ini belum ada tindakan yang kongkrit. Bila masalah ini tidak dicari penyelesaiannya maka bukan tidak mungkin masyarakat akan berbuat brutal," kata Akran Aspan melapor kepada Pontianak Post, kemarin. Akran Aspan yang juga anggota Dewan Presedium PAKAT, menambahkan beberapa aktivitas PETI mengakibatkan limbah memenuhi air sungai. Artinya pencemaran sungai makin besar. Tak dipungkiri pertambangan ini makin merusak kawasan sekitar. Ini paling tampak jelas pada pencemaran aliran sungai. Sungai yang menjadi salah satu kebutuhan vital akan air bersih kini sudah tercemar dan kelihatan keruh. Itu diakibatkan bahan-bahan yang digunakan untuk membentuk gumpalan emas mengotorinya. Belum lagi lumpur tanah yang tersedot mesin dong peng.

Seperti yang terjadi di daerah
Sabah, Sidan, dan Sabalat. Belasan unit dong peng yang beraksi di sana seakan tak pernah berhenti beraktivitas.

Akibatnya limbah itu lari ke Sungai Menyuke, yang menjadi korban daerah Kampung Palah, Menjalin, Asang dan Darit.

Sungai yang terus tercemar itu mengalir setiap hari. Sementara masih ada beberapa warga yang menggunakan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari. Jika kegiatan PETI terus berlanjut tanpa ada pencegahan, tentunya akan

membawa akibat yang sangat fatal. "Masyarakat untuk mandi badan pasti gatal. Belum lagi dampak penyakit lain, bisa-bisa menyebabkan tubuh penyakit kulit benaun. Solusi sekarang ambil air hujan di dalam tong dan mencari sungai-sungai kecil untuk kebutuhan air minum," kata Akran Aspan.

Akran Aspan menyayangkan, sampai saat ini tindakan penertiban atas PETI itu belum menunjukkan aktivitas nyata. Sebab itu, sejumlah warga yang sudah merasakan dampak PETI ini berharap Pemkab segera turun tangan.

sumber: