Coal & Oil incar tambang batu bara

Coal & Oil incar tambang batu bara

Bisnis, 31 Agustus 2005

 

Bisnis Indonesia JAKARTA: Perusahaan pemasok batu bara impor asal Dubai yang beroperasi di India, Coal & Oil Company LLC berencana mengakuisisi satu perusahaan tambang di Indonesia.

President & CEO Coal & Oil Company LLC, Ahmed A.R. Buhari, mengatakan perusahaan tambang yang dibidik itu memiliki kapasitas produksi delapan juta ton.

Proses akuisisi tersebut, seperti dikutip sify.com diharapkan bisa diselesaikan selama enam bulan. Hal ini diharapkan dapat membantu Coal & Oil Company memperoleh sumber pasokan baru kepada pelanggannya, khususnya di India.

Namun dia tidak menyebutkan perusahaan yang diincar serta dana yang dipersiapkan untuk akuisisi tersebut.

Buhari mengemukakan perusahaan yang itu menguasai 30% pasar batu bara impor di India dan memasok ke perusahaan besar di negara itu seperti Tata Power, Reliance Energy, Malabar Cements Ltd, Ahmedabad Electricity Company Ltd dan sejumlah badan kelistrikan negara.

Dia menambahkan Coal & Oil Company tengah mengikuti tender yang dilakukan badan kelistrikan dan juga memiliki perjanjian pasokan jangka panjang dengan perusahaan macam Tata Power.

Selama 2004-2005, perusahaan itu memasok lima juta ton batu bara (terutama steam coal) untuk pasar India. Tahun ini diharapkan meningkat menjadi 8,5 juta ton, dimana tujuh juta ton di antaranya dipasok dari India. Coal & Oil Company memperoleh tambahan pasokan dari berbagai negara termasuk Rusia, Indonesia, dan Australia.

Laporan penelitian sejumlah bank internasional, kata Buhari, menyebutkan defisit batu bara di India pada 2010 akan mencapai 160 juta ton dari saat ini sebanyak 23 juta ton.

Pada Oktober tahun lalu Bisnis mencatat, perusahaan India, Adani Exports Ltd (AEL) juga membidik perusahaan tambang di Indonesia dengan dana US$10,85 juta-US$21,7 juta.

AEL telah mengidentifikasi tambang di Indonesia tersebut dan tengah mempertimbangkan apakah akan membeli langsung atau menggandeng mitra lokal di Indonesia.

Selain itu berdasarkan Bisnis, PT Bumi Resources Tbk kemungkinan akan membangun terminal penerima batu bara di India guna mendukung penjualan komoditas tambang produksi perusahaan itu di negara tersebut.

sumber: