Jakarta (ANTARA News) - Chevron Cooperation akan mengembangkan gas dan geothermal (panas bumi) di Indonesia, selain terus mempertahankan produksi minyaknya.
"Karena Unucal sudah dimiliki oleh Chevron, maka perusahaan itu akan mengoperasikan East Kalimantan Gas (Gas di Kalimantan)," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Poernomo Yusgiantoro, seusai mendampingi Presiden Yudhoyono menerima CEO Chevron di Kantor Presiden Jakarta, Senin.
Chevron, kata Poernomo, mengharapkan volume gas di Kalimantan tersebut selain bisa di ekspor dalam bentuk LNG, juga diharapkan dapat memasok kebutuhan dalam negeri.
"Untuk itu mereka meminta agar infrastruktur untuk memasok gas di dalam negeri dapat dipercepat pembangunannya, sehingga mendukung pasokan gas untuk pasar Indonesia," kata Poernomo.
Sementara itu, terkait panas bumi, Chevron telah mempunyai pembangkit listrik panas bumi Drajat yang berlokasi di Jawa Barat dan mempunyai keinginan untuk membangun unit ketiga, setelah sebelumnya membangun unit I dan II dengan kapasitas 140 megawatt.
"Dengan dibangunnya unit III, maka kapasitas akan meningkat menjadi 210 megawatt," kata Poernomo.
Ia juga menambahkan bahwa perusahaan itu, yang saat ini juga memproduksi gas dan minyak dalam jumlah besar, akan menjadi pemasok geothermal terbesar di Indonesia.
Mengenai produksi minyak, Poernomo mengatakan bahwa presiden meminta agar Chevron meningkatkan produksinya di Sumatera Tengah.
"Presiden meminta produksi dipertahankan dan kalau bisa ditingkatkan," ujarnya.
Pihak Chevron, kata menteri ESDM, mengemukakan bahwa lapangan minyak di Sumatera Tengah sudah tua, sekitar 50 persen produksi Chevron dihasilkan di Sumatera Tengah. Namun Chevron berjanji untuk mencari blok baru di Indonesia sehingga bisa meningkatkan produksi.
Sementara lapangan minyak di Sumatera Tengah diupayakan agar tidak terjadi penurunan produksi yang tajam.
Maksud kedatangan CEO Chevron kepada Presiden Yudhoyono juga untuk menjelaskan bahwa Jakarta akan dijadikan kantor pusat Chevron untuk kawasan Asia. Poernomo mengatakan bahwa langkah perusahaan itu sangat bagus untuk kegiatan ekonomi Indonesia |