Lahat, Sumsel (ANTARA News) - Cadangan Batubara di Kabupaten Lahat, Sumsel mencapai 2,714 juta ton, namun hingga saat ini belum dikelola secara optimal untuk mensejahterakan masyarakat.
Bupati Lahat, H.Harunata dihadapan Wakil Gubernur Sumsel, H.Mahyuddin di Lahat, Sabtu, mengatakan, potensi batubara yang cukup banyak itu bila dikelola dengan baik tidak saja bisa mensejahterakan rakyat di daerah, tetapi juga mampu menyumbang stok nasional.
Untuk itu potensi batubara yang cukup menjanjikan itu akan dikelolah secara baik dan hingga saat ini untuk kegiatan penambangan masih dalam proses persyaratan administrasi, ujarnya.
Menurut dia, selain potensi pertambangan batubara daerah tersebut juga cukup potensial di sektor pertanian dalam rangka mendukung peran Sumsel sebagai Lubung Energi dan Pangan Nasional.
Namun, potensi tersebut perlu dukukung oleh semua pihak agar betul-betul bermanfaat dalam meningkatkan pendapatan daerah serta kesejahteraan masyarakat, ujarnya.
Wakil Gubernur, H.Mahyuddin mengatakan, Sumsel memiliki potensi energi cukup besar seperti batubara, gas bumi, minyak bumi dan sumber daya alam lainnya.
Menurut dia, potensi energi yang cukup besar yang secara geografis berdekatan dengan Pulau Jawa sebagai pengguna terbesar maka sepantasnya bila Sumsel ditetapkan sebagai Lumbung Energi Nasional.
Namun, masyarakat perlu memahami bahwa dengan dicanangkannya program tersebut bukan berarti saat ini sudah dapat mengatasi permasalahan di bidang energi, katanya.
Justru permasalahan energi nasioanal yang sedang dihadapi pemerintah saat ini merupakan tantangan Sumsel sebagai lumbung energi nasional, sehingga harus didukung infrastruktur seperti membangun jaringan transmisi kabal listrik bawah laut menuju pulau Jawa, tambahnya |