Buruh tambang Rusia lolos dari maut
Sebelas buruh tambang ditemukan selamat hari Rabu, seorang lainnya dipastikan tewas dan penambang ke-13 dilaporkan hilang.
Tim penyelamat menembus lebih dari 50 meter bebatuan untuk mencapai buruh tambang yang selamat yang kemudian diangkat dengan sebuah lift.
Dalam insiden terpisah hari Rabu, ledakan keras terjadi di sebuah tambang di Siberia timur, menewaskan lima buruh tambang.
Laporan awal menyebutkan, gas metana meledak di dalam pertambangan di kota Partizansk dimana 64 orang bekerja di kedalama 750 meter.
Sembilan dari 11 orang yang muncul dari tambang batu bara Zapadnaya di Propinsi Rostov berjalan tanpa bantuan, dibungkus selimut dan sekujur tubuhnya dipenuhi debu batu bara.
![]() Tubuh para penambang berlumur debu batu bara |
Sebagian bahkan tersenyum dan melambaikan tangan kepada keluarganya.
"Mereka terlihat sehat untuk orang yang terjebak di pertambangan selama enam hari. Mereka keluar bersama-sama," ujar anggota regu penyelamat, Alexander Smetalin.
"Mereka ditemukan di bagian utara pertambangan. Mereka berbaring bersama di sana," katanya.
Wartawan BBC Sarah Rainsford di Moskow menyebutkan, ini merupakan peristiwa dramatis dimana hanya sedikit orang yang masih menaruh harapan.
Suasana emosional terlihat ketika buruh tambang ini muncul.
Dua orang lainnya diangkut dengan tandu. Salah seorang diantaranya dikatakan dalam kondisi serius.
Tim penyelamat menggali tanah untuk mencapai mereka sejak hari Kamis.
Mereka ditemukan Rabu pagi melalui terowongan penyelamat dari pertambangan di dekatnya yang disebut "terowongan harapan".
![]() Suasana emosional dirasakan ketika penambang itu muncul |
Tim pencari menembus beberapa meter terakhir bebatuan menemukan catatan yang ditulis di dinding oleh buruh tambang itu.
Ini adalah pesan untuk regu penyelamat bahwa mereka menuju bagian tengah terowongan dimana sebelas orang itu ditemukan hidup-hidup.
Seluruhnya sebanyak 46 penambang terjebak dalam kecelakaan hari Kamis yang memutuskan tenaga listrik dan mengurung penambang 800 meter dari permukaan tanah.
Sebanyak 33 orang diangkat hari Sabtu dalam suasana yang emosional.
Direktur pertambangan Vasily Avdeyev yang bekerja pada hari pertama untuk jabatannya ketika kecelakaan terjadi termasuk dari 13 orang yang terpertangkap selama enam hari.
Ia diyakini termasuk diantara yang ditemukan tim penyelamat.
Kecelakaan sering terjadi di pertambangan baru bara di Rusia dan republik bekas Uni Soviet, Ukraina.
Selain bahaya alamiah karena pekerjaan itu, para penambang mengeluhkan memburuhknya keselamatan mereka.
Insiden serupa terjadi di Zapadnaya bulan Februari ditimpakan kesalakannya terhadap kurangnya pemeliharaan tempat kerja di pertambangan yang menyebabkan terciptanya danau bawah tanah.
Saat terjadi kecelakaan waktu itu tidak jatuh korban. sumber: