BUMN Tambang Dimerger
BUMN Tambang Dimerger
Banjarmasinpost, 23 September 2005
Jakarta, BPost
Menteri Negara (Meneg) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sugiharto mengatakan, pemerintah akan me-merger atau menggabungkan tiga BUMN bidang pertambangan, yakni PT Aneka Tambang Tbk, PT Batubara Bukit Asam Tbk, dan PT Timah Tbk untuk memperbaiki kinerja perusahan milik negara itu.
"Rencana merger akan segera dibicarakan di tingkat menteri-menteri perekonomian," kata Sugiharto, di sela rapat kerja dengan Komisi VI DPR-RI di Jakarta, Kamis (22/9).
Dari sisi kinerja keuangan, menurut dia, ketiga BUMN tersebut kurang menunjukkan manfaat bagi pemerintah, baik dalam bentuk deviden maupun perannya kepada negara.
Namun, Kementerian BUMN belum mengambil sikap mengingat tiga BUMN tersebut merupakan perusahaan publik.
"Karena sahamnya juga dimiliki masyarakat, maka untuk proses penggabungan harus melewati rapat umum pemegang saham dan mematuhi peraturan-peraturan pasar modal," katanya.
Sugiharto menjelaskan, jika rencana penggabungan tiga BUMN pertambangan itu telah disetujui di tingkat menteri, pihaknya akan melakukan proses due-diligent dengan mempertimbangkan faktor fiskal, aspek legal, maupun faktor-faktor budaya kerja di masing-masing perusahaan.
Dia mengatakan, langkah penggabungan itu merupakan bagian dari rencana pemerintah merevitalisasi 158 BUMN dengan berbagai pola, antara lain penggabungan, membentuk induk perusahaan (holding company), maupun membiarkan perusahaan itu berdiri sendiri (stand alone).
Menurut data Kementerian BUMN, dari 158 BUMN hanya sekitar 10 persen perusahan yang memberikan kontribusi keuntungan yang cukup signifikan.
Sugiharto juga menjelaskan dalam kaitan dengan revitalisasi BUMN tersebut, dalam jangka panjang akan melakukan right sizing hingga 70 persen BUMN. ant
sumber: