Bumi Pun Terbitkan Obligasi

Kompas

Jakarta, Kompas - Menyusul beberapa emiten yang telah menyiapkan pembiayaan kembali utang dengan menerbitkan obligasi, PT Bumi Resources Tbk pun merencanakan menerbitkan obligasi senilai 600 juta dollar AS tahun ini untuk membiayai kembali utang perseroan.

Demikian dikemukakan Direktur Keuangan Bumi Resources Eddie J Soebari di Jakarta, Jumat (25/2). Untuk keperluan ini perseroan telah menunjuk Merril Lynch sebagai salah satu penjamin emisi.

Pembiayaan kembali akan dilakukan terhadap utang kepada beberapa lembaga keuangan asing dan lokal sebesar 600 juta dollar AS. Bunga obligasi yang akan diterbitkan ini akan berpatokan pada London Interbank Offered Rate (Libor) 3 bulan plus 4 persen. Dengan pembiayaan kembali utang itu, perusahaan bisa menghemat beban bunga sekitar 6-7 persen.

Pada tahun 2005 ini, manajemen Bumi Resources, pemilik perusahaan batu bara Kaltim Prima Coal (KPC), memperkirakan akan ada peningkatan produksi batu bara sebesar 20-23 persen. Tahun 2004, KPC sudah masuk dalam konsolidasi Bumi Resources dan menyumbang 70-80 persen pendapatan perusahaan tersebut.

Sebelum ini, Bumi Resources selaku koordinator konsorsium baru saja mengakuisisi perusahaan pengembangan infrastruktur dan jasa penambangan batu bara PT Darma Henwa Indonesia (DHI). Bumi mengambil langkah menjadi koordinator dalam akuisisi ini karena DHI memiliki kontrak penambangan dengan KPC di area tambang Bengalon selama 10 tahun. Target produksi dari tambang Bengalon ini adalah 6 juta ton batu bara per tahun. Posisi itu dimaksudkan untuk memastikan bahwa proses akuisisi akan berjalan sesuai dengan rencana

sumber: