Bumi Kembali Berguncang 4: Para Korban Gempa Padang Perlu Terus Dibantu

Derita para korban bencana di Padang sangat menyedihkan dan menyentuh siapapun. Tidak terbayangkan sebuah gedung dengan penuh manusia tiba-tiba ambruk tanpa sempat meloloskan diri. Seluruh tim dari seluruh komponen masyarakat terus bahu-membahu menolong para korban. Uluran tangan dari siapapun sangatlah ditunggu. Bahkan bantuan dari pihak asingpun sebagaimana diketahui telah mengalir. Simpati berdatangan dari segala penjuru. Derita ini derita bersama. Ini membuktikan solidaritas sesama, apalagi satu bangsa.

Telah diberitakan dalam situs DESDM bahwa dari PLN telah mendatangkan 111 Trafo Distribusi dan 23 Genset untuk memasok kebutuhan listrik terutama lokasi-lokasi strategis. Pihak PLN menargetkan dalam waktu satu minggu keseluruhan Gardu Distribusi dapat berfungsi kembali.

Bersamaan dengan hal tersebut, seluruh pasukan dari Tim ESDM Siaga Bencana sudah bergerak dan berkoordinasi bersama untuk secara bersama dengan komponen masyarakat dan pihak lainnya menanggulangi dampak bencana. Di Posko Wisma Ombilin sendiri Tim ESDM Siaga Bencana tidak kurang dari 21 tim yang terdiri dari: tim UP Ombilin, AIC, PTBA, PLN Pusat, Pertamina, Badan Geologi, Paiton Energy, KPC, Indominco, Vico, BP-Migas, Newmont, Berau Coal, Adaro Indonesia, INCO, TOTAL,Freeport Indonesia, ANTAM Pongkor, Kideco Jaya Agung dan ANTAM Pomalaa. Sebagaimana diketahui tim ini berasal dari segala penjuru, ada yang dari Sulawesi (INCO, ANTAM Pomalaa), Nusa Tenggara (Newmont),  Kalimantan (KPC, Indominco, Berau Coal, Adaro Indonesia), Jawa bahkan dari Irian (Freeport Indonesia), semua tergerak untuk satu tujuan, menolong korban bencana.

Selanjutnya kordinator lapangan Alexius H Widyatmaji menyampaikan melalui koordinasi bersama, seluruh tim tersebut disebar untuk membantu di kota-kota Padang, padang Pariaman, dan Pariaman. Ada banyak cerita-cerita yang muncul dari lapangan, tentang jalannya proses pertolongan. Banyak korban yang tertimbun bangunan berhari-hari akhirnya dapat diselamatkan, namuan banyak juga yang terluka parah tidak tertolong lagi.

ep

 

sumber: