Bumi diduga incar saham Freeport

Bumi diduga incar saham Freeport

Tamb. & Infrastruktur, Jumat, 17/06/2005

 

JAKARTA (Bisnis): PT Bumi Resources disebut-sebut berminat membeli saham PT Freeport Indonesia, namun manajemen Bumi menyatakan untuk saat ini masih ingin berkonsentrasi di penambangan batu bara.

Sumber Bisnis di industri pertambangan menyatakan PT Bumi tidak mungkin melepaskan kesempatan untuk memiliki saham PT Freeport begitu saja.

"Sangat tidak mungkin terjadi [Bumi membuang kesempatan], mengingat Bumi Resources sudah memiliki pengalaman yang banyak mengenai financing scheme," tuturnya kepada Bisnis baru-baru ini.

Dia memberikan contoh bagaimana pengalaman Bumi mengakuisisi PT Arutmin Indonesia dan PT Kaltim Prima Coal.

Sementara itu, Komisaris PT Bumi Resources Tbk Kusumo A.M. menyatakan perusahaan itu tidak berminat membeli saham PT Freeport Indonesia.

"Bumi tidak tertarik membeli karena kami ingin mengembangkan dan menjadi produsen terbesar di sektor batu bara. Bumi tidak tertarik untuk saat ini," tuturnya kepada Bisnis saat dikonfirmasi kemungkinan pembelian saham PT Freeport oleh PT Bumi di Istana Negara baru-baru ini.

Menurut dia, PT Bumi ingin berkonsentrasi di penambangan batu bara dan berharap dalam waktu singkat dapat mengingkatkan produksi mencapai 60 juta ton per tahun dari PT Arutmin dan KPC, baik kalori rendah maupun tinggi.

Menurut dia, bisnis inti dari PT Bumi adalah batu bara, dengan demikian arah perusahaan tidak akan jauh dari komoditas tambang itu. Yang pasti, ujarnya, PT Bumi tidak tertarik untuk membeli saham PT Freeport.

Saham PT Freeport Indonesia saat ini dimiliki oleh Freeport McMoRan Copper & Gold Corp (81,28%) PT Indocopper Investama (9,36%), dan pemerintah Indonesia sebesar 9,36%.

Incar CPM

Sumber tadi menuturkan saat ini manajemen PT Bumi Resources masih mengincar saham PT Citra Palu Mineral (CPM). CPM memiliki konsesi pertambangan emas di Sulawesi Tengah.

"Proses tersebut sampai saat ini masih berjalan. Bukannya tidak mungkin setelah PT CPM dimiliki oleh Bumi. Ini hanya sebagai excercise untuk mengakuisisi perusahaan yang lebih besar lagi [PT Freeport]," tuturnya.

Menurut dia, proses ekspansi atau akuisisi perusahaan itu dapat dilakukan pada perusahaan yang berbeda bisnis inti dengan Bumi. "Itu sah-sah saja dilakukan."

Sumber Bisnis lainnya di salah satu perusahaan tambang menguatkan pernyataan sumber di industri pertambangan tadi, dengan menyatakan proses transaksi PT Bumi dengan pemilik PT CPM dilakukan berdasarkan prinsip business to business. Selain itu, tambahnya, sifat perundingan yang disukai PT Bumi adalah tertutup.

"Bagi mereka yang penting adalah hasilnya akhirnya, demi kepentingan perusahaan. Ini sama dengan cara Bumi ketika mengambil alih PT KPC dari Rio Tinto dan BP," katanya.

Namun Kusumo pernah mengatakan bahwa PT bumi tidak tertarik mengambil perusahaan tambang kecil.

"Saya kira kalau mengakuisisi perusahaan kecil enggaklah. Tapi kalau perusahaan besar mungkin...." (Bisnis, 3 Maret). (dle)

sumber: