Bumi: Aktivitas tambang batu bara berjalan normal

Bisnis, 3 Februari 2005

 

JAKARTA (Bisnis): Manajemen PT Bumi Resources Tbk tengah bernegosiasi de-ngan administratur Henry Walker Eltin Group Ltd-kontraktor pertambangan batu bara PT Kaltim Prima Coal (KPC)--guna membahas dampak dari pengambilalihan kontraktor itu.

Kepala Hubungan Investor Bumi Martinus Peter Tabalujan mengatakan sejauh ini proses penambangan batu bara KPC yang dilakukan anak perusahaan Henry Walker masih berjalan seperti biasa.

"Kami masih meneliti lebih jauh dampak dari pengambilalihan Henry Walker oleh administratur yang mewakili kreditor terhadap proses produksi batu bara KPC. Sejauh ini produksi batu bara masih normal," tuturnya kepada Bisnis kemarin.

Pada akhir Mei tahun lalu, Henry Walker mendapatkan kontrak senilai US$1,2 miliar untuk pengembangan infrastruktur dan jasa penambangan batu bara milik KPC di proyek Bengalon, Kalimantan Timur, selama 10 tahun mendatang.

Kontraktor pertambangan dari Australia itu menyatakan proyek di Bengalon itu merupakan kontrak terbesar dalam sejarah Henry Walker yang mampu memberikan keuntungan dalam jangka panjang kepada HWE Mining.

Proyek tersebut diperhitungkan akan mampu memberikan pengembalian aset hingga 20%.

"Kualitas batu bara KPC yang tinggi, biaya operasi yang rendah, serta jaraknya yang dekat dengan pasar utama di Asia membuat proyek Bengalon memberikan peluang yang menarik, serta mampu menjaga pangsa pasar," kata Chief Executive Officer Henry Walker Eltin Group Limited Bruce James. (Bisnis, 31 Mei 2004)

Menurut dia, penambangan batu bara pertama dan pengapalan akan dilaksanakan sebelum akhir tahun ini. Berdasarkan jadwal tersebut, kontribusi pendapatan dari HWE Mining selama 2005 diharapkan mencapai US$30 juta dan US$100 juta tahun berikutnya, saat target produksi dicapai.

Belum tahu

Ketika ditanya soal rencana penggantian Henry Walker akibat masalah itu, Peter mengatakan belum mengetahui soal itu. "Soal isi kon-trak dengan Henry Walker, saya tidak mengetahui detail isinya."

Bloomberg memberitakan Henry Walker menunjuk administratur eksternal untuk menjalankan perusahaan setelah Glencore Finance AG memutuskan tidak dapat memberikan dana pembiayaan.

Pada Desember tahun lalu, Glencore menyetujui pembelian dan menjamin saham senilai US$100 juta untuk menolong Henry Walker membayar kembali utang dan membiayai operasinya.

Dalam pernyataanya kepada Bursa Efek Australia, Henry Walker telah menunjuk John Gibbons, Jack Crumlin, dan Keiran Hutchison dari Ernst & Young sebagai administratur yang akan menjalankan kontraktor itu.

"Semua hal ini kembali pada rencana semula, hal ini berarti penjualan sejumlah aset atau restrukturisasi beberapa hal tetapi sejauh mungkin mereka harus memenuhi kewajiban secara kontrak," ujar Steve Suleski, analis dari Euroz Securities Ltd di Perth, Australia

sumber: