Bumi akan beli saham Citra Palu & Freeport

 

JAKARTA (Bisnis): PT Bumi Resources Tbk akan meluaskan bisnis tambangnya dengan berencana membeli saham PT Citra Palu Mineral dan saham PT Freeport Indonesia.

Sumber Bisnis menyatakan rencana perluasan bisnis ini sudah dibuat sejak lama. "Sebagai salah satu perusahaan tambang besar, sangat lazim jika melakukan ekspansi sebagai upaya mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu, PT Bumi tengah melakukan pendekatan untuk membeli saham PT Citra Palu Mineral yang mempunyai wilayah tambang emas di daerah Poboya-Paneki, Palu Sulawesi Tengah," tuturnya kepada Bisnis baru-baru ini.

Menurut dia, setelah berhasil mengakuisisi saham di PT Citra Palu Mineral, perusahaan ini berencana untuk memiliki saham kepunyaan PT Freeport.

Newcrest Mining Group, katanya, memang berniat untuk menjual kepemilikan sahamnya di PT Citra Palu Mineral. "Niat untuk menjual saham ini karena tambang emas di daerah Poboya-Paneki merupakan salah satu tambang yang berlokasi di kawasan hutan konservasi Tahura Poboya," katanya.

Hal tersebut, katanya, mengakibatkan perusahaan tidak dapat melakukan kegiatan operasional. Dengan demikian, katanya, perusahaan merasa nilai ekonominya kurang.

Sementara itu, Komisaris PT Bumi Resources Tbk Kusumo AM menyatakan perusahaan tambang ini tidak tertarik jika mengambil perusahaan tambang kecil.

"Saya kira kalau mengakusisi perusahaan kecil enggak lah, tapi kalau perusahaan besar mungkin. Kan tempo hari setelah mengambil PT Arutmin, setelah itu PT KPC [PT Kaltim Prima Coal]. Terus perusahaan berkeinginan membeli saham dari PT Adaro tapi tidak jadi karena sudah dibeli orang," katanya.

Namun, katanya, untuk pembelian saham dari PT Citra Palu Mineral dan PT Freeport, sampai saat ini belum diketahui oleh dewan komisaris. "Kami belum tahu masalah itu, karena itu urusan direksi. Selain itu, jika nanti Pemerintah Daerah Papua menyatakan keterbukaannya untuk bermitra, yah itu urusan direksi. Komisaris belum dilapori hal tersebut," tuturnya.

Perlu ekspansi

Direktur Keuangan Bumi Resources Eddie C. Soebari menyatakan belum dapat mengkonfirmasikan keinginan perusahaannya untuk mengakuisisi saham PT CPM dan saham PT Freeport.

"Saya belum dapat konfirmasi hal tersebut. Jika anda katakan excercise maka berarti ekspansi perusahaan. Semua perusahaan memang harus growing. Tapi masalah strateginya tidak perlu saya jabarkan di sini," ujarnya.

Menurut dia, bagi PT Bumi yang bergerak di sektor pertambangan, sangat penting untuk melakukan perluasan usaha. Jadi, ujarnya, apapun bentuknya apakah itu mineral atau energi, akan mendapatkan perhatian dari PT Bumi.

"Anda tahu bahwa PT Bumi mempunyai konsesi minyak di Yaman. Sektor tambang sangat luas, sehingga fokus perhatian perusahaan akan diupayakan pada area-area yang menguntungkan," katanya.

Sementara itu, Gubernur Papua JP Salossa sebelumnya menyatakan bahwa pihaknya terbuka adanya pola kemitraan dengan perusahaan nasional atau luar negeri, untuk mengakuisisi saham PT Freeport.

"Kami akui bahwa pemda tidak mempunyai dana cukup untuk akuisisi saham PT Freeport. Jadi, kami akan bermitra dengan perusahaan lain. Sudah banyak perusahaan nasional menyatakan minat. Kami sudah siap, tinggal menunggu izin untuk deal business to business dari Pemerintah Pusat, dalam hal ini Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral," ujarnya.

Sumber Bisnis lain menyatakan bahwa pemprov Papua berencana untuk mengakuisisi saham PT Freeport, dengan membentuk Perusda Papua Merukh Metal.

"Kami tidak yakin jika pemprov Papua akan mengakuisisi saham PT Freeport dengan bekerja sama dengan PT Bumi Resources. Pemprov akan lebih nyaman jika bekerja sama dengan perusda ini," ujarnya.

Sampai berita ini diturunkan, Gu-bernur Papua JP Salossa dan pengusaha tambang Jusuf Merukh tidak dapat dihubungi untuk mengkonfirmasikan kerja sama tersebut.

sumber: