Briket Batu Bara di Malang Laris Manis

Briket Batu Bara di Malang Laris Manis 

Kaltimpost, 22 November 2005

 

MALANG-Perusahaan briket batu bara CV Multi Guna Niaga (MGN) Malang yang baru berproduksi dalam seminggu terakhir ini, langsung “diserbu� peternak ayam. Mereka membeli briket di pusat produksi di Jl Raya Bokor Tumpang, Malang rata-rata satu ton, untuk penghangat ayam. Sebelumnya mereka menggunakan minyak tanah. Karena harga BBM, kini beralih ke briket.

Minyak tanah yang diperlukan dalam 14 hari sebanyak seribu liter untuk 10 ribu ayam. Jika per liter Rp2.500, maka memerlukan biaya Rp2,5 juta. Dengan menggunakan briket batu bara, per harinya 63 kg untuk 10 ribu ekor ayam. Dalam 15 hari, diperlukan 945 kg. Jika harga per kilonya kurang dari seribu, maka penghematan bisa lebih dari Rp1,5 juta.

Menurut Nanang Mahfudin, manajer CV Multi Guna Niaga, pembeli para peternak ayam yang berdekatan dengan lokasi produksi briket batu bara. Mereka ada yang memesan langsung dua ton, ada pula yang mengambil satu ton. Keuntungan lain dengan menggunakan briket batu bara, bisa dipastikan kapan bara api akan padam, sementara dengan menggunakan minyak tanah, ada kemungkinan mati di tengah malam karena tiupan angin.

Sementara itu Direktur Utama CV MGN Soetadji Soetawirno MBA mengatakan, kenaikan harga BBM berimbas ke peternak ayam. “Yang bisa menolong mengurangi biaya produksi adalah inovasi baru briket batu bara. Mereka yang memerlukan briket batu bara bukan hanya para peternak ayam di Tumpang dan sekitarnya. Para peternak ayam di Jawa Tengah –Solo dan sekitarnya—juga ada yang langsung memesan briket dalam jumlah yang cukup besar,� ucapnya kepada Kaltim Post.

Soetadji yang mantan pimpinan cabang PT Spill yang bergerak di bidang container di Balikpapan ini, yang menjadi masalah adalah pasokan batu bara karungan dari Kaltim belum stabil. Stok sekitar 200 ton di pabrik, diperkirakan dalam 10 hari akan habis. Dalam bulan pertama produksi ini diperlukan 1.000 ton ton batu bara karungan dengan kadar kalori 5.800 ke atas.

“Bagi yang berminat memasok batu bara, kami akan menyambutnya karena

program briket batu bara ini akan mengurangi beban biaya masyarakat dalam berbagai produksi yang berhubungan dengan bahan bakar. Kami juga

akan memasarkan briket batu bara kepada para pengusaha batu bata, tahu tempe, dan lainnya. Oleh karena itu, kami juga memerlukan dukungan pemerintah untuk memperoleh kemudahan bahan baku briket batu bara tersebut,� katanya.(bs)

sumber: