Book value Saham Timah Rp 3.106,4
Selasa, 21 Juni 2005, 00:54 WIB
JAKARTA, investorindonesia.com
Harga saham PT Timah Tbk (TINS) yang tercatat pada perdagangan Senin (20/6) sebesar Rp 2.450 masih jauh di bawah nilai buku (book value) yang mencapai Rp 3.106,4. Kondisi tersebut memungkinkan harga saham TINS akan bergerak mendekati nilai tersebut.
Menurut Hendra Bujang, analis PT Suprasurya Sekuritas, secara valuasi, harga saham TINS saat ini masih under value. Nilai buku TINS saat ini mencapai Rp 3.100-an. Dengan kondisi tersebut, price to book value (PBV) saham TINS hanya mencapai 0,78 kali. Sedangkan price to earning ratio (PER) tercatat 21,4 kali. “Saham TINS termasuk murah dibanding saham ANTM,� tandasnya.
Lebih lanjut Hendra memaparkan, untuk jangka panjang, investor layak mengoleksi saham ini. Apalagi, lanjut dia, TINS mampu menunjukkan kinerja yang memuaskan dalam tiga tahun terakhir setelah dilanda penurunan kinerja akibat persoalan utang.
Kendati demikian, lanjut dia, dari sisi teknis, pergerakan saham TINS untuk perdagangan jangka pendek akan tertahan. Pasalnya, saat ini kondisi indikator teknis saham TINS sudah overbought. Ia mencontohkan, posisi indikator RSI saat ini sudah berada di level 68,75. Level tersebut menunjukkan akan terjadi tekanan pada saham TINS. Kondisi serupa juga dialami oleh indikator stochastic oscillator dan MACD yang membentuk pola downtrend.
Sementara itu, menurut Haryajid Ramelan, dari sisi teknis saham TINS akan mendapat tekanan jual akibat aksi profit taking. Kendati demikian, lanjut dia, dari sisi valuasi, saham TINStermasuk murah dan layak dibeli untuk investasi jangka panjang. “Apalagi harganya masih undr value. Saat sekarang cukup tepat membeli saham ini,� katanya.
Kuartal Pertama Meningkat
Sementara itu, laba bersih PT Timah Tbk (anaudited) sepanjang triwulan pertama tahun ini meningkat hingga 180% menjadi Rp 57,4 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp 20,5 miliar. Hal itu disebabkan oleh kenaikan harga logam timah, serta menurunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, dan membaiknya kinerja operasi perseroan.
Disebutkan, harga logam timah yang diterima perseroan rata-rata lebih tinggi 25,6% menjadi US$ 8.356 per metrik ton dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, US$ 6.651 per metrik ton.
Menurut Direktur Utama PT Timah Tbk Thobrani Alwi, harga timah memang cenderung meningkat tiap tahun. Tercatat harga logam timah di London Metal Exchange (LME) pada awal 2004 sebesar US$ 6.585 per ton dan pada akhir tahun tercatat sebesar US$ 7.765 ton. Selama 2004, harga rata-rata logam timah yang diterima PT Timah sebesar US$ 8.482 per ton atau 76% lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.
Membaiknya harga timah selama 2004 ini disebabkan oleh adanya peningkatan konsumsi timah. Pada 2004, konsumsi timah tumbuh sekitar enam persen menjadi 330 ribu ton. Sementara pasokan dunia selama 2004, tercatat hanya mencapai 322 ribu ton. Artinya, terjadi gap yang cukup besar antara permintaan dan penawaran timah di pasar dunia. “Kita perkirakan konsumsi timah akan naik menjadi sekitar 8 persen pada tahun ini,� kata Thobrani.(mc)
sumber: