Biofuel 5% Kurangi BBM 2,4 Juta Kl

Biofuel 5% Kurangi BBM 2,4 Juta Kl

Jakarta, BPost Senin, 13 Nopember 2006 01:49:20

Hal itu dikatakan Ketua Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI), Hilmi Panigoro sebelum pemberangkatan sekitar 90 kendaraan berbahan bakar biofuel lima persen pada Biofuel Car’s Road Show Jakarta-Bandung yang startnya di halaman Kantor BPPT Jakarta dan akan berakhir di ITB Bandung, Minggu (12/11).

Dengan pertumbuhan konsumsi minyak tanah mencapai tujuh persen per tahun, ujarnya, maka pada 2007 kebutuhan minyak solar akan meningkat menjadi 30 juta KL dan kebutuhan premium akan meningkat menjadi 17,5 juta KL.

"Bila bisa digantikan lima persen kebutuhan solar dengan biodiesel sebesar 1,5 juta KL dan lima persen premium dengan bioethanol 900 ribu KL, maka total subtitusi itu akan menurunkan kebutuhan minyak fosil 2,4 juta KL pada 2007," katanya.

Sementara itu, Deputi Kepala BPPT bidang Teknologi Informasi, Energi dan Material, Marzan Aziz Iskandar mengatakan, melalui Road Show tersebut akan dilakukan penelitian untuk melihat sejauh mana variasi blending memberi dampak pada mobil bermesin diesel.

BPPT sendiri, ujarnya, telah melakukan uji variasi prosentasi blending B10 (10 persen biodiesel, 90 persen solar) pada 23 bus BPPT dan satu mobil menggunakan bio oil (minyak curah) dan solar dengan perbandingan 50:50, serta pengujian B30 pada uji Jawa-Sumatera 2002 dan uji 20 ribu km pada 2004.

Sementara itu Staf Ahli Menristek bidang Energi Alternatif dan Terbarukan, Martin Djamin, mengatakan prospek biofuel di masa depan cerah di mana sudah ada sekitar 50 jenis tanaman bisa dijadikan bahan bakar nabati.

"Tinggal melihat tanaman mana yang paling baik misalnya untuk campuran sekian persen, khususnya tanaman yang tak perlu bersaing dengan mulut manusia (pangan-red) seperti minyak jarak," katanya. ant

Kebutuhan nasional minyak fosil 2007 akan berkurang sebesar 2,4 juta kilo liter (KL) jika biodiesel dan bioethanol (campuran solar dan premium dengan minyak nabati) bisa menggantikan kebutuhan minyak fosil tersebut sebesar lima persen.

sumber: