Batubara dan Kelapa Sawit Jadi Ladang Baru Asuransi
 ![]()  ![]() |
BANJARMASINâ€â€MIOL: "Kami terus menawarkan program asuransi ke lingkungan usaha pertambangan batubara dan perkebunan kelapa sawit, yang potensinya cukup besar, selain melanjutkan menggarap program-program lama," kata Kepala Bumiputera Kantor Cabang Asuransi Kumpulan Banjarmasin, Drs.H.Asnata, AAI-J, kepada di Banjarmasin, Senin. Program askum itu ditawarkan melalui perusahaan, guna memberikan perlindungan kepada seluruh karyawan/pekerja perusahaan pertambangan dan kelapa sawit, selain melalui koperasi. Sementara untuk para sopir/awak kendaraan truk pengangkut batubara, juga dapat dikelola melalui pemerintah daerah, seperti menyertakan pada program pungutan sumbangan pengusaha batubara yang dilakukan Pemerintah Kota Banjarmasin terhadap angkutan batubara yang melewati jalan lingkar selatan. Asnata sangat berharap Pemko Banjarmasin bersama para pengemudi/pengusaha angkutan batubara, tertarik mengikuti program perlindungan asuransi terhadap para sopir/awak kendaraan truk pengangkut batubara itu. Ia memberi contoh jika setiap satu rit angkutan batubara dikenakan pungutan untuk premi asuransi Rp1.000 saja, dengan rata-rata dua rit per hari atau Rp2.000 per hari dan sebulan sekitar Rp40 ribu per sopir, sudah mampu memberikan perlindungan yang berarti. Pengemudi bisa mendapatkan jaminan perlindungan kesehatan dan jika mengalami kecelakaan lalulintas, baik awak kendaraan maupun korbannya memperoleh santunan sampai Rp2,5 juta per orang. Sementara untuk perkebunan kelapa sawit, tengah dirintis program dana asuransi peremajaan tanaman, yang akan memberikan manfaat memenuhi biaya penanaman kembali kelapa sawit saat kebun yang ada sudah tidak produktif, selain memberikan jaminan hidup selama empat tahun kepada petani. Sedangkan program asuransi yang digarap selama ini terutama untuk perlindungan karyawan pemerintah daerah, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalsel dan perusahaan swasta, dalam bentuk asuransi kesehatan dan kecelakaan diri. Seperti Pemkab Banjar, katanya, telah mengikuti program tersebut sejak tahun 1999, sehingga karyawan dapat memperoleh biaya pengobatan ketika sakit, maksimal Rp250 ribu, santunan untuk korban cacat akibat kecelakaan Rp2,5 juta dan meninggal dunia Rp2,5 juta. Kantor Cabang Asuransi Kumpulan Banjarmasin yang membawahi wilayah kerja Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, dengan 20 kantor rayon, kini berhasil menghimpun sekitar 240 ribu peserta, dengan total pembayaran premi rata-rata Rp2 miliar per bulan. Sedangkan total pembayaran klaim normal berkisar antara Rp3 -Rp4 miliar per tahun, namun khusus untuk tahun 2004 mencapai sekitar Rp10 miliar, karena ada kelompok peserta yang jatuh tempo. Asnata berharap, program asuransi kumpulan yang dikembangkan perusahaannya dapat membantu meringankan beban masyarakat dari berbagai kalangan, sehingga tidak kesulitan jika sakit atau mengalami musibah. (Ant/O-2) |