Batu bara cair bisa jadi alternatif bahan bakar
Batu bara cair bisa jadi alternatif bahan bakar
ÂÂ
Bisnis, 9 Februari 2006
ÂÂ
Penggunaan batu bara cair untuk otomotif sebenarnya sudah lama diwacanakan oleh lembaga pemerintah seperti Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), namun tidak ada realisasinya.
"Mengingat saat ini harga bahan bakar minyak dan gas saat ini cukup tinggi, saya kira hal ini bisa dijadikan momentum bagi pemerintah untuk menjadikan batu bara cair sebagai alternatif bahan bakar otomotif. Caranya, ya dengan membangun dulu kilang pengolahannya," ujar Direktur Indonesian Coal Society (ICS) Singgih Widagdo, kemarin.
Perlunya pembangunan kilang pengolahan batu bara cair digagas oleh pemerintah, menurut dia, karena proyek itu membutuhkan investasi yang besar. "Kalau pemerintah mau
Selain itu, mengingat proyek tersebut bersifat sebagai percontohan dan tidak 100% berorientasi pada keuntungan, sehingga selayaknya diprakarsai oleh pemerintah "Untuk pengembangannya nanti baru melibatkan swasta."
Di luar negeri seperti
Singgih menyebutkan kualitas batu bara cair relatif sama dengan BBM dan BBG (bahan bakar gas). "Bahkan sumber energi alternatif yang diolah dari batu bara muda ini sangat efisien dan ramah lingkungan serta memiliki nilai oktan lebih tinggi dari BBM.
"Bahkan BPPT telah melakukan kajian bahwa batu bara cair dapat meningkatkan kinerja mesin dan mengurangi pengeluaran asap hitam secara signifikan," ujarnya.
Harga murah
Dengan nilai oktan yang tinggi, lanjutnya, maka kendaraan bermotor dapat dipacu dengan akselerasi yang tinggi tanpa harus bermain pada putaran mesin.
Selain itu, tambah Singgih, harga bahan bakar cair bisa lebih rendah dibandingkan dengan harga BBM konvensional. Berdasarkan uji kelayakan yang dilakukan BPPT, harga minyak bumi sintetis yang dihasilkan dari pencairan batu bara kadar rendah (low rank coal) dari Bangko (Sumsel) dengan kapasitas produksi 6.000 ton per hari, harganya berkisar US$23,3 per barel hingga US$33,3 per barel.
Sedangkan uji kelayakan yang dilakukan dengan batu bara kadar rendah dari Mulia (Kalsel) dan Berau (Kaltim) dengan kapasitas produksi yang sama, harga per barel minyak bumi sintetisnya masing-masing US$29 dan US$25. "Selain harga batu bara cair relatif murah [dibandingkan harga BBM dan BBG] bahan bakunya juga di
Menurut data ICS,