Batu bara arang akan turun 28%

Batu bara arang akan turun 28%

 

SINGAPURA: Harga batu bara arang, untuk pembuatan baja, akan turun 28% selama dua tahun ke depan saat pertambangan baru mulai berproduksi, ungkap JPMorgan Chase & Co.

Harga batu bara arang diduga akan turun menjadi US$90 per ton pada 2007 dari rekor US$125 tahun ini, ungkap analis John Bridges pada 8 November yang dipublikasi JPMorgan, bank terbesar ketiga AS.

Australia, produsen batu bara arang peringkat pertama di dunia, akan menaikkan ekspor 8,7% pada 2006, ungkap pemerintah.

BHP Billiton, Xstrata Plc dan penambang lainnya meningkatkan produksi untuk mendapat keuntungan dari harga batu bara arang yang lebih dari dua kali lipat sejak 1990-an, didorong permintaan dari China produsen baja.

Ekstra produksi komoditas tersebut akan membuat batu bara menjadi murah sejalan dengan melambatnya pertumbuhan produksi baja China, kata Bridges.

"Dengan kapasitas baru yang mengalir di pasar Australia dimulai akhir 2006, harga akan melemah pada 2007," ujar Bridges, analis saham yang menangani perusahaan pertambangan AS termasuk Peabody Energy Corp dan Arch Coal Inc.

Setahun lalu, Bridges membenarkan prediksi kenaikan harga batu bara arang dan merecomendasikan investor membeli saham sektor pertambangan.

Harga batu bara arang dinegosiasi setiap tahun oleh penambang dan produsen baja. Harga untuk 2006, sedang dibahas, akan turun 4% menjadi US$120 dolar per ton, kata Bridges.

sumber: