Bateng Miliki Pabrik Zircoin Terbesar

Bateng Miliki Pabrik Zircoin Terbesar

 

 

Bangkapost, 23 Februari 2006

 

 

 

KOBA –– Tanpa banyak diketahui masyarakat, di Kabupaten Bangka Tengah akan berdiri pabrik pengolahan pasir zircoin (Zr). Pasir Zr diketahui sebagai bahan baku batu api untuk pembakaran suhu tinggi.

Pabrik dengan nama PT Mineral Alam Perkasa (MAP) itu berdiri di lokasi Pantai Tanjung Langka Koba. Meskipun belum resmi beroperasi, pabrik tersebut telah menampung ratusan karung pasir yang mengandung biji Zr.

“Kami membelinya dari para penambang di kawasan Desa Batu Beriga. Saat ini kita tampung dulu sampai perlengkapan untuk mengolah pasir siap. Mungkin satu sampai dua bulan lagi,� ungkap penanggung jawab PT MAP, Ary, ketika ditemui harina ini, Selasa (21/2) di lokasi pabrik.

Pengamatan harian ini, butiran pasir Zr berbeda dengan pasir mineral pada umumnya. Zr lebih tampak mengkilap, seperti pecahan butiran kaca.

Menurutnya Ary, sumber Zr banyak terdapat di Pulau Bangka, sedangkan di Pulau Belitung kandungan zircoinnya tidak begitu bagus. Bahkan Ary mengklaim pabrik Zr yang bakal dibangun di Koba ini, akan memproduksi Zr terbesar di Asia Tenggara.

Selain berasal dari Desa Batu Beriga, pasir Zr juga diperoleh dari wilayah Bangka Barat, Bangka Induk dan Bangka Selatan.

Mengenai dampak yang ditimbulkan akibat kegiatan pabrik pengolahan pasir Zr, ia menjelaskan sesuai dengan uji laboratorium, pasir Zr tidak berbahaya terhadap lingkungan hidup.

“Kita telah uji laboratorium di Jakarta dan PT Koba Tin, amdal dan dampak terhadap manusia tidak berbahaya, jadi jangan khawatir� terang Ary.

Untuk menjalankan produksi pasir ini, PT MAP akan membutuhkan sedikitnya 1.000 orang pekerja. Tenaga kerja itu ditempatkan pada pengolahan pasir zircoin di Koba. Sedangkan cetakan zircoin berbentuk batangan akan dilakukan oleh pabrik PT MAP di Jakarta.

Dengan demikian akan menyerap tenaga kerja yang menggembirakan bagi warga Kabupaten Bangka Tengah memasuki musim pasca tambang timah. Selain itu, daerah juga akan menerima pajak yang besar, guna pembangunan Bangka Tengah.

Ary mengungkapkan, mereka telah mengantongi kelengkapan izin dari dinas terkait untuk menjalankan kegiatan pengolahan pasir Zr. Pihaknya saat ini tinggal menunggu pembangunan pabrik yang diperkirakan akan selesai April mendatang.(

sumber: