Bandara Warukin Diserahkan ke Adaro

 

Tanjung, BPost
Peluang Pemkab Tabalong untuk menambah kas daerah melalui sektor transportasi udara akhirnya batal, lantaran Pemkab Tabalong tak mampu menyewa ataupun carter pesawat milik PT Aviastar. Pemkab bahkan bakal mengalihkan pengelolaan ke pihak swasta yakni PT Adaro.

Anggaran daerah juga sudah terkuras banyak untuk memelihara dan pengamanan Bandara Warukin di Desa Warukin Kecamatan Tanta. Sementara pendapatan dari sektor penerbangan juga nol setelah pesawat DAS menarik jalur penerbangan Tanjung-Banjarmasin.

Kepada BPost Bupati Tabalong Drs Rachman Ramsyi MSi menjelaskan, mulanya Pemkab Tabalong ingin menghidupkan kembali Bandara Warukin yang selama ini kurang termanfaatkan optimal. Rencananya Pemkab Tabalong akan bekerjasama dengan perusahaan penerbangan PT Aviastar yang beberapa waktu lalu melakukan ekspose di Kantor Bupati Tabalong.

"Untuk sewa atau carter pesawat milik PT Aviastar kita akui saat ini belum mampu, karena itu rencana gandeng PT Aviastar untuk hidupkan Bandara Warukin batal. Pengelolaannya kita serahkan ke PT Adaro agar pemkab tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pemeliharaan Bandara Warukin," jelas Bupati.

Sebelumnya pihak PT Aviastar melalui Sugeng Triyono selaku Presiden Direktur PT Aviastar menyatakan, menyambut baik wacana Bupati untuk mengaktifkan kembali Bandara Warukin. Dengan jarak tempuh hanya 45 menit untuk jalur Tanjung-Balikpapan dan 35 menit dari Tanjung-Banjarmasin, transportasi udara sangatlah mendukung kelancaran usaha pelaku bisnis yang mobilitasnya cukup tinggi.

Harga tiket yang ditawaran yakni Rp510 ribu Balikpapan-Tanjung sedangkan Tanjung-Banjarmasin Rp396.667. Sejumlah pejabat Pemkab Tabalong menilai harga tiket tersebut masih terlalu mahal. "Memang lebih cepat pakai pesawat dibanding dengan transportasi darat. Tapi masih cukup berat bagi kita kalangan birokrat

sumber: