Bakosurtanal siapkan peta rupabumi untuk e-government
JAKARTA (Bisnis): Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) menyiapkan sejumlah peta rupabumi dalam bentuk digital untuk memenuhi kebutuhan dalam penyelenggaraan e-government di Indonesia.
Sukendra Martha, Kepala Pusat Pelayanan Jasa dan Informasi Bakosurtanal, mengatakan selain untuk memenuhi kebutuhan e-government, peta digital yang disediakan lembaga pemerintah itu juga dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain termasuk dari sektor swasta.
Menurut dia, hingga kini kebutuhan pasar peta digital masih lebih banyak dari kalangan konsultan swasta terutama digunakan sebagai referensi perencanaan pembangunan prasarana fisik termasuk proyek pemerintah.
"Tapi, kami melihat perkembangan e-government di Indonesia juga membuka peluang bagi pasar peta digital karena terkait dengan penyajian informasi untuk keperluan publik dan investor. Kami akan memperhatikan bidang ini sebagai salah satu target pasar," ujarnya kemarin.
Menurut data dari instansi pemerintah itu, selama periode 2001-2002 Bakosurtanal telah menyelesaikan produksi peta digital rupabumi sebanyak 2.703 nomor lembar peta di luar proyek yang dikerjakan selama 2003.
Adapun peta-peta yang sudah disediakan Bakosurtanal saat ini antara lain peta berskala 1:250.000 dan peta skala 1:25.000 untuk daerah Bali, Lombok, Nusa Tenggara, dan Timor Barat.
Sedangkan untuk daerah Sumatra, tambahnya, juga sudah tersedia peta dengan skala 1:50.000.
Dia mengungkapkan hingga saat ini sudah sekitar 85% wilayah geografis Indonesia dipetakan berdasarkan skala 1:25.000 hingga 1:50.000. Selain itu, lanjut Sukendra, Bakosurtanal juga sudah menyiapkan peta skala 1:500.000 hingga 1:1.000.000.
Sukendra mengakui penetrasi peta digital sejauh ini masih terkonsentrasi di wilayah Jabotabek namun peluang di wilayah lain seiring dengan pengembangan e-government masih terbuka lebar.
"Peta ini sangat dibutuhkan untuk mendukung perencanaan pembangunan. Oleh karena itu sebetulnya pasar peta digital masih cukup besar seiring dengan pembangunan yang dilaksanakan di semua daerah."
Untuk memenuhi kebutuhan baik instansi pemerintah maupun swasta, Sukendra menyatakan rencana kerja dan anggaran tahun ini tetap akan difokuskan untuk pemetaan di KTI. (jha)
sumber: