Bahari Cakrawala capai kesepakatan
Belum lama in, masyarakat sekitar tambang melakukan blokade kegiatan operasional PT BCS sejak 16 Februari, dikarenakan perusahaan tambang batu bara itu melakukan pengalihan aliran sungai yang berakibat pada terendamnya areal persawahan dan kebun sawit milik warga.
General Manager PT BCS, Jim Dracopoulos, menuturkan kesepakatan itu diterima oleh Bupati Kota Baru Kalsel Sjachrani Mataja.
"Kontribusi yang diberikan PT BCS merupakan kontribusi tambahan di luar dana pengembangan masyarakat yang dianggarkan setiap tahunnya. Saya ingin menegaskan kembali perusahaan bertanggung jawab atas masyarakat dan lingkungan. Kami mempunyai komitmen untuk melaksanakan proses konsultasi terbuka dengan masyarakat di Pulau Sebuku," tuturnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis baru-baru ini.
Sampai berita ini diturunkan, Bisnis belum mendapatkan konfirmasi dari PT BCS berapa besar kontribusi yang diberikan perusahaan kepada masyarakat.
Presdir PT BCS, Ginarsa Tandinegara, sebelumnya menuturkan dana pengembangan masyarakat yang dianggarkan perusahaan setiap tahunnya sebesar US$150.000 sampai US$200.000.
"Dana yang dikeluarkan perusahaan memang tidak terlalu besar, mengingat perusahaan kami berada di daerah yang kecil," tuturnya.
Menurut dia, di sekitar wilayah tambang sudah dibangun beberapa sarana fisik seperti empat masjid, puskesmas, tambak ikan, dan perkebunan karet.
Di tempat berbeda, Koordinator Jaringan Advokasi Tambang (Jatam), Siti Maimunah, menuturkan masyarakat sekitar tambang PT BCS terpaksa menerima tawaran perusahaan karena adanya intimidasi dari aparat keamanan dan pemerintah setempat. Aparat keamanan, lanjutnya, terbukti tidak bersikap netral dalam kasus PT BCS.
"Cara pemerintah menangani masalah Pulau Sebuku dengan mendatangkan ratusan pasukan Brimob sama dengan manakuti-nakuti dan mengintimidasi masyarakat dan membuat mereka tidak ada pilihan lain kecuali menerima tawaran perusahaan," tuturnya.
Siti mengatakan blokade masyakarat atas kegiatan operasi tambang berakhir pada 24 Februari setelah aparat keamanan mengancam akan bertindak tegas jika masyakarat tidak menarik diri.
Dia mengatakan eksploitasi di Pulau Sebuku mengakibatkan turunnya kemampuan pulau melayani penghidupan masyarakat yang tinggal di