Awal 2005 Jalan Tambang Selesai
Rantau, BPost
Warga Tapin di sekitar jalan raya yang biasa dilintasi kendaraan sarat dengan emas hitam atau batubara, tampaknya harus bersabar salama setahun lagi. Pembangunan jalan batu bara yang melintas di tiga kecamatan yaitu Bungur, Kecamatan Tapin Selatan dan Binuang baru akan selesai 2005 mendatang.
"Awal 2005 akan datang jalan tambang untuk angkutan batubara dari stuckpile maupun dari tambang yang biasa melewati jalan negara akan selesai. Selesainya jalan ini semoga saja permasalahan yang timbul akibat angkutan tersebut juga terselesaikan," ungkap Ir Agus Subianto Perwakilan PT Bhumi Rantau Energi salah satu anak perusahaan PT Hasnur Jaya Utama (HJU).
Dihadapan para pejabat Pemkab Tapin dan sejumlah wartawan saat meninjau ke beberapa titik lokasi yang akan dilewati perusahaan batu bara menuturkan, jalan tambang nantinya memiliki panjang 23,5 Km dengan lebar 50 meter dan lebar efektifnya 20 meter.
Jalan mulai stockfile Bhumi Rantau Energi yang berada di Desa Sidosadi Kecamatan Bungur dan terus melintas ke Kecamatan Tapin Selatan dan berakhir di Kecamatan Binuang di Desa Pulau Pinang Km94 dan langsung tersambung dengan jalur jalan yang sudah ada menuju pelabuhan Sungai Puting.
"Memang survei jalan sudah dua tahun lalu dan baru sekarang terealisasi karena kendala yang dihadapi, termasuk pembebasan lahan," ujar Agus.
Menggunakan jalan negara imbuh dia, sebenarnya tidak menguntungkan karena kemampuan angkutan terbatas, apalagi
kadang ada gangguan seperti macet tidak bisa menggunakan trailer.
Martin, salah seorang tenaga ahli pembangunan jalan menuturkan, jalan tambang akan melewati tujuh desa di tiga kecamatan yaitu Desa Shabah, Kelumpang, Salam Babaris, Pantai Cabe, desa 17 (PTP), Nes 13 dan Tatakan.
Juga akan melewati sejumlah sungai sehingga bakal dibuatkan jembatan. "Jalan layang sepanjang 500 meter di Desa Kalumpang Kecamatan Bungur juga akan dibangun karena melewati persawahan." jelas dia.