Arutmin hentikan penambangan batu bara
Arutmin hentikan penambangan batu bara
 Tamb. & Infrastruktur, Rabu, 22/06/2005
Zainuddin J.R. Lubis, humas PT Arutmin
"Sampai hari ini [kemarin] tiga unit kapal pengangkut BBM sebanyak 4.150 kiloliter belum dilepas TNI AL di Kotabaru, Kalsel. Senakin sejak Senin sudah menghentikan operasi," ujarnya melalui siaran pers yang diterima Bisnis kemarin.
Penahanan kapal pengangkut BBM itu sendiri, kata dia, akibat dugaan praktik penyelundupan bahan bakar yang marak di perairan
Zainuddin memaparkan tiga kapal yang ditahan TNI AL pekan lalu mengangkut sekitar 1.800 kiloliter kebutuhan operasi tambang Senakin. Sedangkan dua unit lainnya masing-masing bermuatan 1.550 kiloliter dan 800 kiloliter untuk tambang Satui.
"Setelah mengisi BBM, transporter memperoleh certificate quantity of loading sebagai
Menurut dia, Arutmin telah melengkapi dokumen yang diminta TNI AL dua hari setelah penangkapan kapal tersebut. Namun, tuturnya, hingga kemarin pihak berwajib itu belum melepaskan kapal itu dengan berbagai macam alasan.
Akibat insiden itu Arutmin kehilangan potensi produksi batu bara hingga 50.000 ton per hari sejak Senin sehingga menyebabkan kerugian miliaran rupiah.
Selain itu, tukasnya, perusahaan juga harus menanggung biaya keterlambatan yang dikenakan oleh pemilik kapal yang mengangkut komoditas itu ke konsumen karena pasokan batu bara tertahan.
"Kapal pengangkut batu bara harus menunggu di pelabuhan bongkar muat North Pulau Laut Coal Terminal [NPLCT] di Kotabaru. Ini juga bisa berbuntut penalti dari konsumen karena pengiriman tidak sesuai jadwal," tukas Zainuddin.
Dia menambahkan pihaknya juga bakal menanggung kerugian moral menyusul adanya krisis kepercayaan dari pelanggan.
Secara internal perusahaan sendiri, tambahnya, karyawan juga mengalami tekanan psikologis karena penghentian operasi juga berdampak pada kinerja perusahaan. (06)
ÂÂ
sumber: