Antam Garap Tiga Mega Proyek
Antam Garap Tiga Mega Proyek
Indopos pembaruan, 25 November 2005
ÂÂ
"Proyek-proyek tersebut adalah Chemical Grade Alumina Tayan (2008 - 2009), FeNi IV (2010), dan proyek High Pressure Acid Leach (HPAL) di tahun 2010. Ketiganya total memakan investasi hingga USD 1,87 miliar," ujar Dirut Antam Dedy Aditya Sumanagara usai acara paparan publik, di Jakarta, kemarin.
Menurut Dedy, ketiga proyek ini direncanakan dalam bentuk project financed yaitu dalam bentuk kerjasama pembiayaan dengan pihak luar. "Proyek Chemical Grade Alumina (CGA) Tayan - adalah proyek penambangan dan pengolahan terintegrasi untuk memproduksi 300 ribu CGA ton per tahun dengan mengolah 800 ribu ton per tahun cadangan bauksit di Tayan, Kalimantan Barat," jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, nilai proyek tersebut mencapai USD 220 juta dan sekarang tengah dalam proses penyelesaian perjanjian kerjasama patungan (joint venture). "Saat ini proyek tersebut tengah dalam proses finalisasi kerjasama. Akhir tahun ini diperkirakan kerjasama telah terwujud," jelasnya.
Sementara proyek FeNi IV di Kepulauan Nusa
Proyek ketiga adalah proyek High Pressure Acid Leach (HPAL) yang juga berlokasi di Nusa
Ketika ditanya mengenai prediksi turunnya harga komoditas pertambangan di pasar dunia, tahun depan, dikatakan Dedy hal itu tidak akan berpengaruh banyak ke kinerja kuangan Antam.
Antam sendiri memperkirakan harga nikel berkisar antara USD 6 -7 per lbs sampai dengan 2007, sementara harga emas akan mencapai USD 439 - 450 per ounce. "Meski diprediksi turun tahun depan, tapi Antam masih cukup aman karena harga komoditasnya berada di atas USD 5 per lbs," katanya.
Sedangkan mengenai produksi emas Antam yang cadangannya di beberapa tempat mulai menipis, Dedy menyatakan, Antam mencoba mencari cadangan lain tetapi dalam bentuk penyertaan modal. "Antam menanam modal sebesar USD 7 juta atau sebesar 17,5 persen di ertambangan Newcrest. Pertambangan ini memproduksi 6 ton emas per tahun. Dari penanaman modal kita tersebut, Antam bisa meraup USD 1 juta," urainya.
Sampai dengan akhir September 2005, Antam telah meraup penjualan sebesar Rp2,1 triliun atau naik 14 persen dibandingkan periode sama sebelumnya. Sedangkan laba bersihnya meningkat 32 persen menjadi Rp711 miliar dibanding periode tahun sebelumnya yang sebesar Rp539 miliar. sumber: