Antam akan evaluasi rencana beli Freeport

Antam akan evaluasi rencana beli Freeport

Bisnis, 26-8-2005

 

JAKARTA: Manajemen PT Aneka Tambang Tbk akan mengevaluasi ulang keseluruhan rencana membeli saham PT Freeport Indonesia setelah pemerintah menolak untuk menjual 9,36% saham itu.

Antam semula memprioritaskan untuk mengakuisisi 9,36% saham Freeport milik pemerintah yang dimulai dengan penunjukkan HSBC sebagai penasehat untuk melakukan uji tuntas.

BUMN pertambangan itu juga berminat membeli 9,36% saham Freeport yang dimiliki oleh PT Indocopper Investama.

Nilai 9,36% saham Freeport diperkirakan mencapai US$700 juta. Apabila Aneka Tambang akan membeli 18,72% saham itu, perusahaan tersebut memerlukan dana US$1,4 miliar. BUMN itu bakal menempuh penerbitan saham baru dan meminjam uang.

Sayangnya, saat proses penunjukan HSBC untuk melakukan uji tuntas rencana akuisisi itu selesai, Menko Perekonomian Aburizal Bakrie menyatakan pemerintah tidak akan menjual 9,36% sahamnya di Freeport.

Direktur Utama Antam D. Aditya Sumanagara mengatakan akan berbicara dengan HSBC untuk mengevaluasi rencana tersebut.

Antam sampai kini belum menandatangani kontrak penunjukkan HSBC sebagai penasihat rencana akuisisi tersebut.

Dia juga belum bisa memastikan akan melanjutkan rencana berikutnya untuk membeli 9,36% saham Freeport yang dimiliki oleh Indocopper.

Menurut dia, akuisisi saham milik Indocopper itu merupakan prioritas kedua karena prosesnya lebih sulit karena terkait dengan permintaan pembayaran secara tunai.

"Kami harus melihat kembali prospeknya karena investor akan melihat berapa besar dividen yang bakal bisa diperoleh. Tingkat pengembalian investasi harus sesuai dengan investasinya," katanya.

Jika Indocopper menghendaki pembayaran tunai, sebaliknya akuisisi saham pemerintah justru tidak mensyaratkan pembayaran tunai.

Seandainya rencana membeli saham pemerintah itu terealisasi, ungkapnya, perseroan akan memetik manfaat berupa meningkatknya kemampuan perusahaan dalam mendanai aktivitasnya dengan utang.

Dengan nilai kapitalisasi pasar Antam yang saat ini mencapai US$450 juta, jika akuisisi saham tersebut terealisasi, nilai kapitalisasi pasar BUMN itu bakal melonjak menjadi US$1 miliar.

Sehingga, kemampuan perseroan dalam mencari pinjaman bisa meningkat dan pinjaman itu bisa dipergunakan untuk mendanai proyek lainnya.

Oleh Suli Haji Murwani
Bisnis Indonesia

sumber: