Antam ajukan rights issue ke pemerintah
Antam ajukan rights issue ke pemerintah
Bisnis, 11 Agustus 2005
ÂÂ
Bisnis
Rencana penerbitan saham baru itu dilakukan sebagai bagian dari rencana pembelian saham pemerintah sebanyak 9,36% di PT Freeport
Deddi Aditya Sumanagara mengatakan, pihaknya kini menunggu pandangan pemerintah atas rencana aksi korporasi itu.
Dalam rencana pembelian saham
Dari
Adapun calon penasihat keuangan yang diundang itu meliputi HSBC Securities, CLSA, Citigroup, BNP Paribas, dan
Antam diketahui akan membeli 9,36% saham pemerintah di
Pemerintah kelak mengalihkan 9,36% saham di
"Dengan opsi ini, pemerintah tidak akan mengalami dilusi kepemilikan karena nilai penjualan saham
Alumina Tayan
Pada kesempatan yang sama, Deddi juga menjelaskan soal proyek Alumina Tayan. Pengerjaan proyek ini, kini menunggu ditandatanganinya perjanjian kerja sama dengan mitra kerja perusahaan.
Manajemen perusahaan mengharapkan, perjanjian itu dapat ditandatangani dalam waktu dekat. Mengacu kepada sejumlah Negara semisal Kanada, dalam pembuatan perjanjian seperti ini diakui manajemen, sedikit lama.
Hal ini tergantung dengan kondisi peraturan dan undang-undang yang dibuat oleh satu negara.
Untuk itulah, perseroan saat ini melakukan pembahasan yang serius dengan dengan mitra kerja asal Jepang dan
Nilai proyek Alumina Tayan yang memproduksi Chemical Grade Alumina itu diperkirakan mencapai US$220 juta. Proyek ini akan dikelola perusahaan patungan yang dibentuk Antam dengan dua mitra asing itu.
Di perusahaan ini, Antam akan menjadi pemegang saham sebesar 40% dan kedua mitra itu masing-masing 30%.
sumber: