Aneka Tambang Merespons Saham Freeport
Aneka Tambang Merespons Saham Freeport
Jakarta, Kompas - PT Aneka Tambang (Persero) Terbuka merespons tawaran penjualan 10 persen saham PT Freeport Indonesia. Saham milik PT Indocopper Investama sebelumnya ditawarkan kepada pemerintah dan para pengusaha nasional. Pemerintah mengaku belum pernah menerima tawaran resmi Freeport itu sehingga tidak memberikan respons.
"Kami belum menerima tawaran itu. Dan kalaupun ada, kami tak tahu harus mencari uang dari mana," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Aburizal Bakrie di Jakarta, Senin (23/5).
Aburizal menegaskan, pembelian saham dalam jumlah besar seperti saham Freeport itu bukan masalah sederhana karena pemerintah harus mengetahui secara mendetail tentang saham-saham itu, termasuk nilai saham tersebut di pasar modal.
Salah satu pihak yang pernah berniat membeli saham-saham Freeport adalah masyarakat di sekitar lokasi pertambangan emas Freeport. "Saya malah dengar bahwa yang akan membelinya adalah pemerintah daerah di Papua," kata Aburizal.
Tawaran menguntungkan
Adanya penawaran saham Freeport itu pertama kali diungkapkan anggota Komisi XI DPR Dradjad Hari Wibowo dalam Rapat Kerja Menkeu Jusuf Anwar dengan Komisi XI pekan lalu. Dradjad menyebutkan, sekitar satu setengah bulan sebelumnya pemerintah mendapat tawaran membeli saham Freeport itu dengan nilai pasar 619 juta dollar Amerika Serikat. Freeport memberikan tawaran pertama kepada Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Menkeu. Namun, tawaran itu tidak pernah direspons oleh pemerintah.
Menkeu Jusuf Anwar dalam jawaban tertulisnya kepada Komisi XI DPR mengatakan, meskipun pemerintah tidak memberikan respons, namun PT Aneka Tambang (BUMN) meresponsnya. Aneka Tambang telah mengajukan surat persetujuan untuk membeli saham milik PT Indocopper Investama kepada Menteri Negara BUMN Sugiharto.
Dampak positif yang diharapkan itu, menurut Menkeu, antara lain adalah adanya peningkatan kepemilikan pihak nasional di PT Freeport Indonesia menjadi 18,72 persen, yang berarti peningkatan kontrol nasional terhadap perusahaan pertambangan emas itu. Lebih dari itu diharapkan adanya peningkatan penerimaan dividen bagi pemerintah dari PT Freeport Indonesia melalui Aneka Tambang.
sumber: