Aneka Tambang Keluar dari International Antam Resources

Koran Tempo / Kamis, 8 Januari 2004 / EKBIS : KEUANGAN DAN BURSA Hal. 6
Jakarta-PT Aneka Tambang Tbk. akhirnya melepaskan seluruh kepemilikan saham di International Antam Resources (IAR).

Sekretaris perusahaan Aneka Tambang Dohar Siregar mengatakan, jumlah saham International Antam Resources yang dilepas perseroan itu sebanyak 82 persen. Saham milik Aneka Tambang itu, tuturnya, dikembalikan kepada portofolio perusahaan pertambangan yang tercatat di bursa kanada itu. “ Kini kami tidak punya saham lagi di International Antam Resources,� kata Dohar kerpada Koran Tempo kemarin.

Menurut Dohar, pelepasan saham di International Antam Resources tersebut sejalan dengan tuntasnya restrukturisasi di perusahaan itu. Dalam resstrukturisasi itu, Aneka Tambang akan melepaskan kepemilikan di International Antam Resources. Sebaliknya, perusahaan yang dulu bernama ERI Ventures Inc. itu akan mengembalikan seluruh aset-termasuk kas-yang dimiliki PT Antam Resourcindo (PTAR), induk perusahaan International Antam Resources kepada Aneka Tambang.

Dengan kata lain, Dohar melanjutkan, kendati Aneka Tambang tidak lagi memiliki saham di International Antam Resources, perseroan  menguasai kembali Antam Resourcindo yang memilki sejumlah hak kuasa pertambangan di Jawa. “Aset dan properti semuanya kembali ke kita (Aneka Tambang).�

Sementara itu, Direktur International Antam Resources J. Scott Drever menyebutkan seiring dengan tuntasnya restrukturisasi, perseroan akan mendapatkan kembalai saham 11,4 juta lembar dari Aneka Tambang. Akibatnya, kata dia, jumlah saham perseroan akan meningkat menjadi 2,5 miliar lembar saham. “Kas perseroan dan kewajiban juga bertambah secara material,� ujarnya dalam siaran pers.

Drever membenarkan bahwa sebagai konsekuensi restrukturisasi itu, International Antam Resourcindo, termasuk aset-aset likuid lainnya yang nilainya US$ 1,48 juta. Disisi lain, tuturnya restrukturisasi ini, perseroan akan berganti nama menjadi Goldsource Mines Inc.

Pada awalnya International Antam Resources merupakan wahana usaha Aneka Tambang untuk mendapatkan pendanaan di luar negeri. Namun, menurut Dohar, mengingat belakangan usaha pertambangan di tanah air melesu, para investor asing di sektor pertambangan lambat laun meninggalkan Indonesia.

Menurut dia, lesunya usaha pertambangan di tanah air tidak terlepas dari sejumlah faktor. Salah satunya adalah munculnya skandal Busang di Kalimantan beberapa tahun lalu. Skandal ini menggegerkan dunia pertambangan international dan membuat usaha pertambangan di tanah air dijauhi investor asing.

Dohar mengatakan, Aneka Tambang mungkin kembali ke pasar Internasional. namun, hal itu sangat tergantung pada kinerja pertambangan di Indonesia. “Kalau Membaik, Indonesia bisa dilirik lagi dan saat itu kami masuk pasar Internasional lagi.�

sumber: