AMP, Asosiasi Pertambangan Pertama Di Kalsel (1)
AMP, Asosiasi Pertambangan Pertama Di Kalsel (1)
Ingin Menjadikan Penambang Profesional
ASOSIASI Masyarakat Pertambangan (AMP) Tanah Bumbu (Tanbu) boleh jadi merupakan wadah yang pertama yang didirikan di Kalimantan Selatan bagi pengusaha pertambangan, khususnya tambang rakyat. Bahkan barangkali asosiasi ini satu-satunya di
Ide pembentukan asosiasi ini sendiri, sebagaimana dikemukakan Ketua Umum AMP Tanbu Prof Dr H Abidin HH, awalnya hanya sebuah keinginan dari para pengusaha tambang khusus yang memiliki area tambang di Kabupaten Tanbu untuk melaksanakan pertambangan yang lebih profesional sebagaimana tambang-tambang besar milik asing.
Penambang profesional yang dimaksud Abidin, para penambang rakyat yang selama ini lebih banyak bekerja secara sendiri-sendiri bisa melakukan berbagai kegiatan secara terorganisasi, baik itu dalam hal hubungan antar-lembaga, juga dengan masyarakat.
Menjadikan penambang pofesional, kata dia, sesuai misi AMP, yakni meningkatkan pengetahuan anggota di bidang pertambangan yang berkelanjutan, ikut serta menciptakan kebijakan pertambangan yang kondusif, serta menjembati kepentingan antara pemerintah, usaha pertambangan dan masyarakat.
Kata Abidin, AMP Tanbu yang resmi dideklarasikan Senin 25 April 2005 di auditorium Bersujud Tanbu di Batulicin, diharapkan mampu menjembatani antara pengusaha tambang khususnya anggota dengan pemerintah baik kabupaten maupun yang lebih tinggi lagi.
Menurut pengusaha tambang batu bara yang cukup besar di Tanbu ini, asosiasi tak hanya mewadahi penambang batu bara, tapi juga penambang lainnya yang berada di wilayah Tanbu. Dengan terkoordinasinya penambang rakyat di daerah ini, kata dia, sesuai visi AMP, menjadikan wadah ini sebagai bagian komponen masyarakat Tanbu dalam mendukung kemajuan pembangunan masyarakat setempat khususnya dan nasional umumnya.
Adapun program dasar AMP Tanbu, ujarnya, ada 4 pilar utama. Pertama, melakukan konsolidasi organisasi. Kedua, membangun dan mengembangkan pengetahuan di bidang kegiatan pengusahaan. Ketiga, turut menciptakan iklim yang kondusif bagi pengembangan sektor pertambangan dan turut serta memecahkan berbagai masalah di sektor pertambangan Keempat, merintis dan meningkatkan kerja sama (network) dengan lembaga terkait.
Sedangkan struktur organisasi AMP, duduk sebagai pelindung bupati dan unsur Msupida Tanbu, Dewan Penasihat diketuai H Izai dengan sekretaris Dr H Johansyah Effendi, dibantu 11 anggota (H Fauzi, HM Senen, Drs H Zainal Abidin, Mr Wong), H Parlin Riduansyah H Rusli Inaz, H Isahk, Ardiansyah, H Isam, H Rusliansyah, H Paita).
Untuk badan pengurus dengan masa kepengurusan tiga tahun (2005-2008), Ketua Umum Prof Dr H Abidin HH, Sekretaris Umum Ir Sartono, Sekretaris I Ir Harjanto, Sekretaris II Deden, Bendahara Umum H Thambarani, Bendahara I H Thomas, Bendahara II Ridwan. Kepengurusan ini dibantu bidang-bidang organisasi.
sumber: