Mantan Ketua MPR RI Amien Rais mendukung Walhi yang meminta pemerintah menutup PT Freeport Indonesia. Sebab, perusahaan asing  itu dianggap telah membunuh lingkungan dan melakukan banyak kejahatan dalam kegiatan pertambangannya. "Segala macam argumen tidak bisa terbantahkan, PT Freeport harus  ditutup. Bukan lagi pelanggaran tapi sudah crime (kejahatan)," kata  Amien Rais di sela-sela Stadium General di Universitas Al Azhar,
Perusahaan pertambangan terbesar di wilayah Indonesia Timur  tersebut, menurut Amien Rais, telah membunuh lingkungan, sebuah  gunung besar lenyap dan menjadi danau yang sangat buruk. Kemudian,  ia melanjutkan, tutup salju di Puncak Jayawijaya sudah meleleh  habis.
Selain itu, sekitar 230 kilometer persegi lahan yang sebelumnya  hijau saat ini sudah rusak dan menjadi padang pasir. Ampas atau  buangan dari pertambangan tersebut memberikan dampak negatif dan  sangat merugikan warga Papua. "Saya kita telah terjadi pelanggaran  atau penjarahan kekayaaan bangsa dimana kita tidak pernah tahu dan  tidak pernah ikut menghitung hasil dan nilai produksi di sana,"  katanya.
Konsentrat emas, perak, tembaga dan uranium yang dihasilkan, menurut  Amien, langsung digelontorkan melalui saluran pipa sepanjang 100  kilometer ke Laut Arafura. Ia juga meyakini telah terjadi  penggelapan pajak di sana. Selain itu royalti untuk pihak Indonesia juga terlalu minimal atau profit sharring yang tidak seimbang. "Kita  mendapat bagian kecil sekali. Bagian yang gede digotong keluar, kita  tidak pernah tahu volumenya," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Amien meminta petinggi PT Freeport Indonesia,  Jim Moffet, harus mempertanggungjawabkan berbagai kerusakan  lingkungan dan penjarahan kekayaan alam yang sudah berjalan puluhan  tahun itu. Meskipun dari pihak Indonesia ada fasilitator yakni dari unsur pemerintah, namun menurut Amien, dari dulu sampai sekarang masih ada yang memproteksi penjarahan kekayaan di Papua itu.
Ia mendorong pemerintahan SBY-JK untuk memperhatikan laporan mengenai kasus Freeport tersebut sekaligus memberikan ketegasan tindakan. "Kalau pemerintah sudah melihat kejahatan PT Freeport yang demikian mencolok mata, menghina martabat bangsa, mencelakaan anak-anak, masa depan dan rakyat Papua, ternyata tidak juga diambil tindakan semestinya, maka saya meragukan bahwa pemerintah ini memang punya kesungguhan dalam memberantas korupsi," tandas Amien Rais.
Padahal, kata Amien Rais, korupsi yang paling dahsyat dan sangat meruntuhkan negara ini adalah di bidang pertambangan. Ia memperkirakan kerugian negara dari kasus Freeport tersebut nilainya mencapai ratusan triliun rupiah. Setelah LSM dan fraksi-fraksi di DPR meniup pluit dan mendorong agar kasus Freeport itu ditindak lanjuti, Amien berpendapat, selanjutnya bola berada ditangan pemerintahan SBY-JK. "Kalau pemerintah justru membela freeport, artinya Indonesia sudah mengalami kiamat kecil," demikian Amien Rais.