Alam Tapin Rusak Berat
Rantau, BPost
Kondisi alam di Kabupaten Tapin, dinilai banyak pihak rusak berat, akibat pertambangan batu bara secara membabi-buta tanpa memperhatikan dampak lingkungan yang ditimbulkan.Beberapa daerah pertambangan, seperti di Tapin Selatan, Tambarangan dan beberapa daerah lain di kabuoaten tersebut, terdapat lubang raksasa yang menganga dan dikhawatirkan akan sulit untuk dilakukan reklamasi.
Rusaknya alam Tapin menjadi sorotan beberapa organisasi kemasyarakatan, di antaranya dari STUPPA Indonesia Parthners In Developmen, Yogyakarta yang pernah mengadakan kunjungan ke beberapa daerah tambang di kabupaten itu.
Menurut pimpinan STUPPA, Joko Dianto dalam acara pertemuan beberapa tokoh masyarakat Kalsel, akademisi dan budayawan di Hotel Mentari beberapa waktu lalu, kondisi alam Tapin sangat memprihatinkan, akibat eksploitasi tambang tanpa memperhatikan kaedah kelestarian lingkungan.
Wakil Bupati Tapin, Drs M Fauzi mengungkapkan, pihaknya akan kembali melakukan penelitian dengan langsung menurunkan tim penertiban bara, untuk mengecek beberapa informasi yang masuk. "Informasi ini kita tanggapi positif dan akan menjadi perhatian kami, untuk mengambil langkah-langkah kebijakan selanjutnya," katanya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Tapin Drs Huriansyah mengungkapkan, dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Badan Pengkajian Penerapan Tekhnologi (BPPT), alam Tapin masih bisa diselamatkan dan diperbaiki.
Untuk itu, menghindari semakin parahnya kondisi alam Tapin, BPPT telah bersedia untuk bekerjasama untuk membantu memperbaiki sistem pertambangan yang saat ini terjadi di Tapin.
"Melalui APBN dan dana sharing Pemkab Tapin menyediakan anggaran Rp150 juta, sementara BPPT akan membantu membenahi kondisi alam Tapin, sehingga kerusakan yang lebih parah tidak akan terjadi," katanya.ant
sumber: