Aksi Ambil Untung Mengoreksi Harga Emas
Kompas, 8 Januari 2004.London, Rabu - Harga emas di New York, AS sempat mencapai 430,50 dollar AS per troy ons, namun terkoreksi menjadi 422,25/422,95 dollar AS pada penutupan hari Selasa akibat aksi ambil untung. Perkembangan ini membuat harga emas di Singapura dan London pada hari Rabu (7/1) ikut terkoreksi. Nilai dollar AS yang sedikit menguat ikut mengoreksi harga emas.
Para pedagang di New York mengemukakan, investor memborong emas begitu pasar komoditas di mulai hari Selasa. Langkah ini merupakan reaksi atas harga emas yang sebelumnya melonjak di bursa komoditas Singapura dan London yang mencapai 428 dollar AS per troy ons. Harga emas di New York sempat menyentuh 430,50 dollar AS per troy ons. Nilai satu troy ons setara 31,103 gram.
Namun, aksi ambil untung ketika harga tinggi membuat harga emas merosot dan ditutup pada 422,25/422,95 dollar AS, atau turun hampir 8 dollar AS. Aksi ambil untung ini juga bersamaan dengan nilai dollar AS yang kembali menguat. Hal serupa juga terjadi pada harga saham dan juga minyak mentah. Harga saham di New York pun melemah, kecuali saham industri teknologi.
Emas menjadi tempat investasi yang aman bagi investor di tengah nilai dollar AS yang terus melemah. Nilai dollar AS juga dipengaruhi konflik geopolitik, di mana AS terlibat di Irak dan Timur Tengah. Kondisi perekonomian, khususnya di AS yang belum meyakinkan, membuat investor kurang yakin menyimpan uang di saham. Kondisi logam mulia, seperti emas, secara fisik tetap. Jumlah persediaannya juga lebih bergantung pada tingkat produksi emas dunia, khususnya di Afrika Selatan sebagai penghasil emas terbesar dunia.
Platina, misalnya, sejak awal bulan Desember lalu mencapai harga 794 dollar AS per ons, tertinggi sejak Maret 1980. Perkembangan ini karena produksi platina dunia tahun 2004 ditargetkan 2,45 juta ons, lebih tinggi dari 2,3 juta ons produksi tahun 2003, tetapi masih sekitar 2 persen di bawah rencana produksi sebelumnya.
Hanya sementara
Jatuhnya harga emas pada penutupan di New York membuat harga emas di Singapura dan London juga terkoreksi hari Rabu. Harga emas juga terpengaruh nilai dollar AS yang terkoreksi terutama atas yen Jepang, setelah para pedagang valuta yakin bahwa bank sentral Jepang melakukan intervensi untuk menjaga yen agar tidak terlalu cepat menguat atas dollar AS. Keyakinan ini sebelumnya terlihat di New York.
"Sangat jelas di pasar, dollar AS melemah hingga 1,28 per euro, tetapi dollar AS tidak jatuh hingga di bawah 106 yen. Jelas memperlihatkan ada sesuatu yang terjadi," ujar seorang pedagang senior pada sebuah bank besar di New York.
Di Singapura, dollar AS kemarin diperdagangkan pada 1,2727/30 per euro, menguat dari 1,2813 per euro pada Selasa. Dollar AS juga diperdagangkan pada 106,20/28 yen. Di London, dollar AS dinilai 1,2660 per euro, turun dari 1,2810 per euro pada Selasa. Dollar AS diperdagangkan pada 106,14 yen.
Bank of Japan sejauh ini tidak mengonfirmasi seberapa besar mereka menjual yen membeli dollar AS. Data yang ada menyebutkan, semester pertama tahun 2003, Jepang mengeluarkan 9 triliun yen (sekitar 77 miliar dollar AS) untuk intervensi mempertahankan yen.
Harga emas di Singapura kemarin mencapai 420,75/421,50 dollar AS per troy ons. Bursa komoditas London yang dibuka lebih lambat dari Singapura mencatat harga emas 420,05/420,75 per troy ons. Investor segera melepas emas dalam aksi ambil untung mengikuti apa yang terjadi di New York sebelumnya. Harga emas bakal kembali terkoreksi apabila aksi ambil untung ini terjadi di New York pada perdagangan hari Rabu.
Meski demikian, tidak sedikit pedagang dan analis berpendapat bahwa harga emas akan kembali naik seiring dengan nilai dollar AS yang masih akan terus melemah. Dollar AS bakal kembali menyentuh tingkat terendah atas euro dan yen dalam waktu dekat. "Fundamental basis tidak berubah dan karenanya saya yakin semua ini hanya sementara," ujar Kenji Kobayashi, Manajer Senior Divisi Valuta dan Keuangan Bank of Tokyo-Mitsubishi.
Ini berarti, nilai dollar AS, sebagaimana diprediksi sebelumnya, masih akan kembali melemah mencapai 1,3 per euro dan 105 yen bulan ini.(Reuters/AFP/ppg)
sumber: