Air Bawah Tanah Cukup
Jumat, 21 Oktober 2005
Air Bawah Tanah Cukup
BONTANG - Krisis air yang mulai menghantui beberapa daerah seperti Balikpapan dan Samarinda tidak akan terjadi di Bontang.
Berdasarkan penelitian LAPI-ITB yang difasilitasi PT Badak NGL, cadangan air bawah tanah Bontang masih sangat potensial hingga 20 tahun ke depan. Namun perlu diingat, kelangsungan cadangan air bawah tanah tersebut bisa terjaga dengan catatan daerah resapan harus tetap terjaga.
Hal ini diungkapkan Direktur Utama PDAM Bontang Ir Sam Alkasih pada presentasi hasil penelitian cadangan air bawah tanah Bontang, yang diselenggarakan oleh dengan PT Badak bekerjasama dengan LAPI ITB di Bandung. "Berdasarkan penelitian LAPI-ITB, Bontang memiliki cadangan air bawah tanah yang cukup potensial. Karena itu, kelangsungan cadangan air bawah tanah tersebut harus tetap dijaga dengan jalan tidak menebang pohon, terlebih menggunduli hutan yang merupakan daerah resapan air," ucap Sam.
Dari hasil penelitian tersebut diketahui beberapa wilayah yang menjadi daerah resapan air. "Mulai dari arah Guntung ke arah Selatan hingga ke Sekambing. Daerah Kanaan sampai jalur Sungai Santan juga merupakan wilayah potensial cadangan air bawah tanah. Jadi kita tidak perlu risau akan terjadi krisis air, sepanjang kita tidak merusak wilayah yang menjadi daerah daerah resapan air," paparnya.
Lalu bagaimana dengan keluhan masyarakat yang tidak bisa mendapatkan layanan PDAM dengan lancar? "Kalau masalah air yang kadang ngadat, itu bukan karena kita kekurangan pasokan air. Itu disebabkan tekanan air yang agak kurang. Secara teknis untuk daerah yang rendah, aliran airnya cukup deras. Nah agar aliran air bisa merata, maka terkadang pulp untuk daerah yang agak rendah, ditutup sejenak. Kondisi itulah yang terkadang distribusi air agak terhambat," jawab Sam. (hms3)
sumber: