ADC angkut batu bara Suralaya

 

ADC angkut batu bara Suralaya

Bisnis, 3 Januari 2006

 

 

JAKARTA: Kekurangan pasokan batu bara yang dihadapi PLTU (pembangkit listrik tenaga uap) Suralaya segera terbantu dengan disetujuinya kontrak pengangkutan bahan bakar tersebut sebanyak dua juta ton per tahun kepada PT Artha Daya Coalindo.

Kontrak angkutan batu bara senilai US$18 juta itu diperoleh ADC dari dua kontraktor tambang yang beroperasi di Kalimantan Selatan yakni PT Natuna Energy dan PT Oktasan Baruna Persada melalui tender yang diselenggarakan oleh PT Indonesia Power.

"Kami akan mengangkut batu bara kedua perusahaan tadi dari Kalsel ke PLTU Suralaya [Banten] dengan kapasitas masing-masing satu juta ton per tahun," ujar Dirut PT ADC Munadjad, kemarin.

ADC akan memulai pengangkutan batu bara tersebut pada awal tahun ini. Kontrak tersebut berjangka satu tahun, namun ADC mendapatkan opsi untuk melanjutkan kontrak selama tiga tahun berikutnya.

ADC merupakan perusahaan yang didirikan oleh PT Indonesia Power bersama PT Arthindo Utama dan PT Desira Pratama Line.

Pada awal pendirian ADC (21 Oktober 1997) ketiga perusahaan tadi menempatkan saham masing-masing 20% (IP):40% (AU):40% (DPL). Akan tetapi sejak 1999, komposisi saham berubah menjadi 60%:20:20%.

ADC bergerak dalam bisnis inti di bidang penyediaan dan pengangkutan batu bara. Selain itu, perusahaan ini menangani usaha pemasokan minyak pelumas dan suku cadang perkapalan.

Munadjad menjelaskan pada 2004-2005 perusahaannya telah merealisasikan kontrak pengangkutan batu bara dari berbagai perusahaan tambang ke PLTU Suralaya sedikitnya 3,5 juta ton.

"Kontrak pengangkutan batu bara yang telah kami laksanakan tersebut terbanyak dari PT Arutmin yakni sekitar 3,2 juta ton per tahun," tandasnya.

Namun, kontrak dengan perusahaan tambang batu bara tadi akan berakhir 17 Januari 2006.

Untuk 2006-2007, dia optimistis dapat memperoleh kontrak pengangkutan batu bara dari berbagai perusahaan tambang -di luar PT Natuna Energy dan PT Oktasan Baruna-karena ADC akan melengkapi armada dengan dua unit kapal baru.

sumber: