69 Balok Timah Diserahkan ke PT Koba Tin

69 Balok Timah Diserahkan ke PT Koba Tin

Bangkapost, 9 Februari 2006

 

SUNGAILIAT –– Sebanyak 69 batang balok timah milik PT Koba Tin yang ditemukan anggota Lanal Babel di Pelabuhan Kampung Nelayan II Sungailiat diserahkan kepada PT Koba Tin, Senin (6/2), di Pos Kamla Lanal Babel Air Kantung Sungailiat.

Seperti yang diketahui beberapa waktu yang lalu anggota Lanal Babel berhasil menemukan 69 batang balok timah di perairan sekitar Pelabuhan Kampung Nelayan II Sungailiat. Diduga balok timah tersebut telah dijarah dari Kapal MV Prima kemudian disembunyikan di Pelabuhan Nelayan II. Setelah diangkat balok timah tersebut diamankan di Pos Kamla Air Kantung sambil menunggu proses penyerahan.

Pihak PT Koba Tin melalui Hadiwarman yang dikuasakan oleh Direktur Operasional PT Koba Tin untuk menerima penyerahan hadir di Pos Kamla Air Kantung sekitar pukul 14.00 WIB.
Sedangkan dari Lanal Babel penyerahan dilakukan oleh Letda (L) A Salam serta disaksikan oleh M Mazlan selaku pengawas dari PT Samudra Rasiki Teknindo yang ditunjuk oleh PT Radita Hutama Internusa pihak rekanan asuransi. Setelah melakukan proses administrasi penyerahan balok timah tersebut langsung di bawa menggunakan sebuah truk yang bertuliskan PT Koba Tin.

Danlanal Babel Letkol (L) Didin Zainal Abidin mengaku balok timah sebanyak 69 batang tersebut memang dari awal akan diserahkan kepada PT Koba Tin karena hingga kini tidak ada tersangkanya atau barang temuan. Sedangkan balok timah lainnya yang masih berada di Pos Kamla masih menunggu proses penyidikan yang dilakukan Polres Bangka karena balok timah tersebut merupakan barang bukti.

“Kalau yang tidak ada tersangkanya langsung diserahkan ke PT Koba Tin karena merupakan barang temuan,� kata Danlanal.
Ia menegaskan diminta ataupun tidak diminta Lanal Babel tetap akan mengamankan MV Prima Indah yang ditenggelamkan oleh perompak di sekitar perairan Pulau Tujuh.

“Jadi kita diminta atau tidak diminta akan melakukan pengamanan terhadap lokasi disana karena merupakan kewajiban tugas,� kata danlanal.

Diakuinya keterbatasan kemampuan anggota Lanal tersebut berakibat adanya celah saat tidak dilakukan patroli. Sehingga dimanfaatkan oleh orang-orang yang mencoba menjarah untuk melakukan penyelam saat tidak ada patroli.

Ia pernah meminta kepada pihak yang bertanggungjawab terhadap barang milik PT Koba Tin tersebut untuk menempatkan sebuah kapal di lokasi guna menjaga sehingga tidak ada lagi celah bagi penjarah. Sedangkan untuk pendanaan patroli anggota Lanal Babel tidak tergantung kepada pemilik balok timah. Jika pihak yang bersangkutan ingin membantu dana dipersilahkan. Kalaupun tidak Lanal Babel tetap akan melakukan patroli.

“Saat mereka ikut menumpang ke lokasi mereka terkadang membantu pendanaan dari inisitif mereka sendiri,� tegas Danlanal.

sumber: